Kisah Nyata Tinggal di Rumah Hantu

Comenzar desde el principio
                                    

Sesampainya dibelakang, yang membuat saya kaget adalah, saya melihat tante duduk dibelakang sendirian. "Lho, kok bisa tante duduk sendirian disini? padahal badannya kan baru sembuh." Pikir saya waktu itu. Dengan nada yang cukup santun, saya menyuruh tante agar cepat istirahat, tapi tante saya hanya diam saja.

Karena tidak mau di anggap kurang sopan, apalagi saya hanya status menumpang, maka, saya langsung menuju ke kamar tante untuk memanggil Leni. Memang Leni tidur berbarengan dengan tante. Setelah saya membuka pintu, alangkah terkejutnya diriku melihat Leni serta tante lagi tidur.

Ketakutan pun tidak dapat di simpan lagi, bagaikan darah sudah terhenti mengalir. Dengan sisa tenaga yang ada, saya teriak sekuat-kuatnya memecahkan keheningan malam. Ya, teriakan saya bukan saja membangunkan seisi rumah, bahkan, para tetangga pun itu terbangun. Dengan spontan, para tetangga pun berhamburan datang kerumah.

Sementara itu Leni memeluk saya, di sertai tante juga ada disamping untuk tenangkan diri saya. Setelah saya mulai tenang, saya pun mulai bercerita dengan apa yang terjadi tadi. Setelah mendengar penjelasan saya, semua pada bertatapan dengan pandangan yang seakan tidak percaya apa yang saya ucapkan barusan ini.

Tapi, kebingungan ini tidak berlangsung lama, saat itu, kami semua mendengar suara ketawa cekikikan dari arah belakang rumah kami. Suara itu begitu mengerikan, bahkan ada beberapa tetangga yang kabur begitu saja karena ketakutan. Karena bisa dipastikan suara itu bukan berasal dari manusia, apalagi begitu mengerikan. Maka, kami semua langsung lari keluar dari rumah itu menuju halaman depan.

Tapi, suara itu bukannya menghilang, bahkan, lebih keras lagi, seperti di sengajakan. Dengan keadaan seperti itu, kami serta sama tetangga memilih menjauhi dari rumah itu. Di kejauhan, samar-samar suara itu mulai menghilang dari indra pendengaran kami. Dengan keadaan seperti itu, bisa dipastikan kami tidaklah akan berani pulang. Dengan kebaikan tetangga, kami pun diperbolehkan untuk menginap di rumahnya.

Setelah pagi tiba, seperti apa yang di sarankan tetangga, kami memanggil seorang yang mengerti tentang dunia gaib, alias orang pintar (orpin). Setelah kami cerita apa yang semalam kami alami, orpin ini pun mengangguk kepala tanda mengerti. Karena ingin telusuri penyebab dari cerita kami secara detail, maka, orpin ini mengajak kami untuk pulang ke rumah yang kami tinggal itu.

Setelah di selidiki dan melakukan semacam semadi atau layaknya disebut semacam ritual yang tidak saya mengerti itu, dengan memakan waktu hampir dua jam. orpin ini menyatakan sudah aman dengan kejadian semalam itu. Karena di hati saya penuh dengan tanda tanya, sempat saya mempertanyakan kejadian itu.

Tapi, orpin ini enggan menjawabnya, saat itu, orpin ini hanya bilang kalau sudah berlalu biarkanlah berlalu. Apalagi saat itu tante mengisyaratkan kepada saya untuk tidak tanya lagi, maka niat itu saya batalkan. Setelah beberapa hari kemuadian, ternyata kejadian demi kejadian terus menghimpit dikehidupan kami.

Yang mengalami kejadian disaat itu adalah tante. Seperti biasa, saya sama Leni sekolah, dan kedua kakak Leni lagi kerja. Yang tinggal di rumah hanyalah tante sendirian. Kala itu, tante lagi memasak yang seperti dilakukan oleh ibu rumah tangga lainnya, setelah menyelesaikan semua makanan serta lauknya, lalu tante keluar dari dapur. Alangkah terkejutnya tante saya waktu itu, ia melihat anaknya Leni duduk di kursi meja makan itu.

"Mengapa kamu pulang begitu awal nak, ada apa?" Tanya tante. "Badan saya lagi kurang enak bu, maka, saya minta izin untuk pulang." Jawab Leni singkat. Mendengar jawaban Leni, tante segera mengambil sebungkus obat buat anaknya minum. Setelah minum, tante juga menyuruh anaknya pergi istirahat dengan tanpa ada curiga sedikit pun. Saat itu Leni hanya nurut, dan langsung pergi ke kamar.

Pada siang itu, dengan kepulangan saya yang berbarengan sama Leni, tentulah membuat tante saya terkejut bukan kepalang. "Lho? Leni kan lagi tidur di kamar, kok bisa pulang berbarengan dengan Leony?" Tanya tante. "Kapan saya pulang bu?" Leni balik bertanya. "Ha? Jadi yang tadi pulang itu siapa? sekarang masih ada di kamar." Jawab tante penuh kaget. Dengan penasaran, dan ingin tahu apa yang terjadi.

Horror StoryDonde viven las historias. Descúbrelo ahora