pocong gentayangan

3.6K 133 1
                                    

Awal mulanya, aku iseng iseng bermain Jalangkung di salah satu kebun Bambu milik tetanggaku yg terletak tak jauh dari rumahku dan dibawah terdapat sungai yg deras. Saat itu hari Rabu malam, sekitar pukul 11.47 WIB hampir jam 00.00 WIB.
Aku diajak oleh temanku untuk mencoba bermain Jalangkung.
Ritual pun dimulai ketika salah satu 3 temanku memegang bonek Jalangkung bersamaan.
Aku yg jadi pemegang merasa grogi, karna baru pertama main yg beginian. Teman sampingku pun mulai membacakan mantra..., tiba tiba boneka yg gue pegangi bersama yg lainnya, mulai terasa berat dan bergoyang goyang.
Temanku yg membacakan mantra.., mulai mempercepat membacanya. Boneka itupun juga bergoyang sangat cepat hingga tak beraturan.
Beratnya kira kira kurang lebih menjadi 6-8 kg. Padahal awalnya ringan.
Temanku yg membaca mantra pun berhenti, karena Arwah yg dipanggil sudah berada didalam boneka Jalangkung.
Kami pun mencoba berkomunikasi.., dengan spidol yg di tancapkan di dada boneka, serta beberapa kertas HVS.
Kami mencoba iseng bertanya mengenai kenapa dulu dia (sosok yg masuk ke boneka) bisa mati dan menjadi penunggu disini.
Boneka Jalangkung pun bergerakdan menulis beberapa huruf yg tidak jelas. Setelah di terjemahkan, semua interaksi ini bertuliskan ::

"Saya dahulu bunuh diri di bawah sungai. Saya merasa ketarik oleh energi yg ada di bawah sungai."

Setelah itu, kami pun melepas Sosok yg berada di dalam Boneka Jalangkung dengan mantra.
Beberapa menit kemudian, aku serta ke dua temanku disuruh sama si Pembaca Mantra untuk menyalakan Dupa serta Kemenyan. Bertujuan untuk menetralisir keadaan.
Aku dan kedua temanku pun langsung melakukannya.

Disaat giliranku menancapkan Dupa di bawah pohon jambu, leherku seperti ada yg meniup dari belakang.
Ku coba menoleh, tetapi tak ada orang.
Lalu aku menancapkan Dupa itu, ada 7 Dupa yg harus di tancapkan di sekitar lokasi dan harus berjarak kurang lebih 2-3 meter diantara Dupa yg lain.
Saat aku menancapkan yg ke-3, aku di kejutkan oleh sosok makhluk putih yg bersembunyi di balik pohon Pisang.
Aku pun langsung meringding setengah mati...,
beberapa kali menancapkan, aku menengok ke arah pohon tersebut, ternyata masih berdiri makhluk yg dibungkus kain putih.

Sempat aku pelototi arah wajah dari makhluk tersebut. Ternyata di bagian bola matanya bolong, serta kulit wajah rusak (mengelupas). Di bagian dagu kiri terlihat jelas tulangnya (seperti tak ada kulit).
Aku pun langsung menghentikan menancapkan Dupa tersebut, dan lari menuju temanku si Pembaca Mantra (karena dia yg mempunyai Indra ke-6).
Setelah di netralisir, kami pun kembali pulang.

Awalnya gue gak nyangka, cuma iseng iseng bermain Jalangkung, ternyata malah bertemu penunggu disana.
Pokoknya Wajah POCONG itu masih teringat sampai sekarang.
Semenjak itu, gue sering kebayang bayang wajah POCONG tersebut kalau berada di tempat gelap.

sumber: kumpulan cerita hantu nyata (facebokk)

Horror StoryWhere stories live. Discover now