sosok putih di kaca rumah

6K 260 2
                                    

Kisah ini berawal Tahun 2000 pada saat itu aku masih duduk di bangku SD kelas 3. Saat itu aku masih polos dan bahkan aku tak begitu percaya dengan hantu, tapi suatu ketika saat dimana di kumpung ku ada acara pernikahan anak" di kampung ku sering bermain di malam hari pada saat ada acara tersebut.

Waktu itu kami memutuskan untuk bermain petak umpat atau di kampung kami biasa di sebut Ucing semput sakali ewang, kami ber jumlah 10 orang dan di bagi menjadi 2 kelompok yang berjumlah 5 orang anak, cara bermainnya adalah 1 regu bersembunyi dan sisanya mencari. Singkat cerita, saat itu regu kami kebagian mencari regu yang sedang bersembunyi, setelah 3 jam kami mencari tapi tak ada hasil apapun, saking kesal salah satu teman ku berkata 'mungkin mereka bersembunyi di sawah perbatasan desa' karna kesal akhirnya kami tak berpikir panjang lagi kami mencari kami sampai ke pematangan sawah batas desa.

sepanjang jalan kami terus mencari sambil bercanda walaupun hati sedang kesal bin galau, begitu keras suara tawa kami hingga memecah ke sunyian desa yang jauh dari keramayan acara pernikahan warga desa kami sampai" kami tak sadar bahwa kami sudah di batas desa, kami pun terud mencari tpi tetap saja tak kami dapati lawan kami. Sampai akhirnya kami mulai putus asa dan memutus kan untuk kembali ke desa, angin malam mulai pekat suara khas binatang saling bersahutan membuat suasana yang tadinya ramai oleh kami menjadi sunyi senyap, entah apa yang ada di pikiran ku tiba" saja kepala ku menjadi berat dan langkah ku melambat, ketika ku sadar aku tertinggal jauh dari teman" ku di depan, aku coba berlari menghampiri mereka akan tetapi mereka semakin jauh dan saat itu hati ku mulai gelisah.

sekucur tubuh ku pun merasa berat beserta bulu kuduk ku yang tiba" merinding disko aku pun terus berlari mengahampiri mereka yang semakin jauh, jauh, jauh dan hilang aku pun semakin panik. Sesampainya di desa tepatnya perbatasan desa dan ladang sawah aku pun menghentikan langkah cepatku, ku tarik nafas ini dengan keadaan susah payah sambil menundukan kepala ku dan memegang kedua lututku, aku pun melanjut kan langkah kecilku tapi, aku merasa ada yang mengikuti ku di belakang, aku tak berani menoleh ke belakang, ku paksakan terus berjalan hingga saat

aku masuk ketengah desa pikiran ku menjadi kosong dan kepala ku semakin berat, tampa sengaja, kepala ku menoleh ke kanan dan menoleh kearah kaca rumah milik warga, di sini aku melihat ke anehan yang terjadi, aku melihat cahaya putih berbentuk lingkaran di tengah" kaca rumah tersebut, karna penasaran perlahan aku dekati tetapi semakin ku dekati cahaya itu semakin membesar dan membentuk sebuah kepala dengan posisi tubuh setengah badan mirip foto KTP dan yang membuat ku terkejut, muncul kuncung di atas kepalatersebut saperti p*c*ng ( Maaf saya takut menyebutin namanya) seketika aku terkejut dan mulai berlari kocar-kacir ke arah keramaian acara pernikahan walaupun terkadang aku jatuh pula sambil teriak 'Jurig,,jurig,,jurig'.

Sesampainya di tengah keramaian salah satu bapak" menangkap ku dan menahan laju lari ku dan mulai bertanya 'ada apa Ujang (Panggilan untuk anak laki") akan tetapi mulut ku terkunci tak mampu berkata". Dengan pandangan yang kosong dan wajah yang pucat aku pun mulai di jampi" dan akhirnya aku bisa bicara dan ku cerita kan semuanya yang terjadi.Sialnya, teman" ku menghampiri ku, ketika ku bertanya kenapa kalian meninggalkan ku mereka menjawab 'Loe yang kemana aja orang dari tadi kita nemuin anak" yang ngumpet di sini', aku pun semakin heran dan aku pun berkata 'lah bukanya kita tadi nyari anak' ke sawah', merek pun menjawab 'ke sawah? Orang dari tadi kita nyari di sekitar desa kok'. Sejak saat itu aku pun mulai percaya adanya hantu dan aku jadi jarang main di malam hari.

oleh Emma Alleen

Kumpulan Cerita Misteri Menakutkan Bin Seram (FB)

Horror StoryWhere stories live. Discover now