Nenek Di Ujung Aspal

4.8K 185 0
                                    


Published under Cerita Hantu Bandung, Makhluk Gaib

Numpang cerita satu deh, kejadiannya di Pondok Pesantren. Kenalkan nama aku Lupus (samaran), aku asli Samarinda, tapi semenjak lulus SD aku mondok di pesantren Bandung. Namanya pesantren pasti memilik cerita yang menakutkan, malah bisa di bilang seram, langsung ajja yah,

Aku beranjak kelas 2 SMA, nah di pesantren rata2 yang jadi ronda adalah santri itu sendiri. Suatu hari aku kebagian ronda, satu pos ada 3 orang, aku deket rumah kiyai. Nah di sana, pos aku paling pojok dan di kelilingi sama pohon2. Aku dan teman2 lagi asik main catur. Gak kerasa udah jam 2 malam, temanku yang satu udah pules dengan sarungnya, tinggal aku sama teman aku yang masih bangun.

Nah, akhirnya karena udara dingin, kami semua tidur. Saat aku tidur aku mimpi aneh, pesantren aku di gusur lalu semua tanahnya di jadikan kuburan, aku lihat di ujung aspal ada seorang nenek2, aneh kan??.

Lalu, pas aku liat nenek itu aku bangun, seperti ada yang bangunin aku. ASTAGA...! ternyata yang bangunin aku adalah nenek2 yang aku mimpiin tadi. Dia lalu berkata, "Maaf bangunin cu, nenek cuman mau nyari cucu nenek. Kamu liat?". Aku yang kaget, langsung keluar keringat dingin. Lalu aku menjawab, "Gak nek, emang kemana? kok cucu nenek hilang malam2 gini?" sambil mataku liat jam, astaga, baru jam 2 (perasaan aku tidur jam 2). Si nenek lalu geleng2 kepala, tersenyum dan pergi.

Saat pergi tiba2 bulu kudukku berdiri. Aku liat jam, mendadak jam berubah jam 3. Aku lihat si nenek masih jalan pelan banget, mau aku tuntun, tapi tiba2 si nenek ada di ujung aspal yang jaraknya sekitar 200 meter di depan, lalu menoleh, dan... astaghfirullah si nenek ternyata kepalanya mendadak putus dan... dia menyeret seorang anak kecil yang sedang membawa boneka, dan berbicara, "Udah ketemu cu, nih anaknya" sambil menunjuk anak yang di seretnya, dan hilang di ujung aspal tanpa tau kemana perginya nenek itu.

Aku cuman bisa terdiam dan bergetar, tanpa bisa berkata apapun. Saat itu juga aku bangunkan teman2ku, dan aku langsung cerita sama mereka kejadian barusan. Teman aku kaget, lalu dia cerita kemarin bahwa yang lain juga liat, tapi nenek itu sekedar nanya cucunya, dan hilang di ujung aspal itu. Aku diam tanpa berkata apapun. Esok harinya aku sakit dan anehnya lagi, si nenek aku liat suka ada di kamar aku di rawat, sambil tersenyum sinis.

Misteri si nenek belum terbongkar sampai aku lulus dari pesantren.

SEKIAN.

Horror StoryDonde viven las historias. Descúbrelo ahora