Kisah Nyata Tinggal di Rumah Hantu

7K 178 3
                                    

By DhaNi

on cerita dunia ghaib (fb)

Kejadian ini di sekitar tahun 2002-an, disaat itu saya masih duduk di bangku sekolah SMA. Waktu itu saya tinggal bersama dengan tante saya di Riau Bengkalis. Karena rumah tante mau dibangun ulang. Dan demi menyambung kenyamanan hidup, kami menyewa sebuah rumah. Yang layaknya berlindung dari teriknya mentari dan dinginnya embun malam.

Awalnya, kami pindah ke rumah yang kami nyewa itu tidak ada kejanggalan apa-apa. tapi kalau melihat kondisi rumah, memang ada sedikit angker, itu pun hanya menurut saya. setelah memasuki tiga bulan lamanya, kejadian aneh mulai mengusik kehidupan kami. Kejadiannya adalah, bau busuk yang begitu menusuk hidung, tapi, dicari-cari tidak menemukan bau tersebut.

mungkin karena rumah lama, apalagi begitu banyak sela-sela yang sukar ditelusuri, dan yang dapat kami pastikan adalah bau busuk itu datangnya dari luar rumah. Lantaran bau itu juga bersifat sementara. Setelah beberapa hari, bau itu pun hilang dari indra ciuman kami.

Setelah seminggu kemudian, kejadian aneh datang lagi, kali ini adalah ditengah malam, kala itu, tante saya lagi sakit (panas tinggi). Melihat kondisi tante saya dan apalagi anaknya besok pagi harus bekerja, maka itu saya pun menukar peran buat anak tante saya, mengantikan menjaga ibunya.

Sedetik demi sedetik waktu berjalan, tidak terasa, jam dinding telah menunjukkan 23:45-wib. mungkin karena cuaca yang panas, serasa mata pun tidak bersahabat untuk di ajak tidur. karena itulah, yang dapat saya lakukan hanyalah nonton tv. "Malam minggu yang membosankan." Bisik saya dalam hati.

Setelah waktu berjalan kira-kira 00:35-wib, saya mendengar ada suara di rumah belakang kami, seperti ada seseorang yang melakukan pembersihan alat makanan. Merasa sangat aneh dengan suara tersebut, sejenak pemikiran saya terlintas, "jangan-jangan ada maling yang masuk? kan sekarang ini banyak kasus pencurian yang sering saya dengar dari sana sini."

Untuk memastikan pemikiran saya itu benar atau salah, setidaknya harus membuktikan asal suara itu. Dengan langkah kaki pelan-pelan saya mendekati pintu belakang, Setelah saya membuka pintu, ternyata dibelakang tidak ada siapa-siapa. "Mungkin saya salah dengar, atau saja ada tikus yang lagi cari makanan," desis saya. Dan saya pun kembali kekamar.

Setelah matahari mulai terlihat dari ufuk timur, menandakan malam telah berganti dengan pagi, dengan suasana begitu cerah di pagi itu. Lagi-lagi saya di buat kaget oleh sebuah pemandangan, ya, saya melihat alat-alat makanan itu pecah semua. "Lho? kok pecah semua? apakah tikus yang melakukan?" Pikir saya.

Membuat saya heran adalah mengapa saya tidak mendengarnya, kalau saja alat-alat makanan itu pecah, tentu ada suaranya, lagipula seisi keluarga kami juga tidak mendengarnya. Karena saat itu penyakit tante semakin parah, maka, soal alat-alat makanan itu dalam sekejap sudah terlupakan.

Untuk mendapatkan fasilitas pengobatan yang lebih baik, kami sekeluarga memutuskan tante saya diberangkatkan ke Malaysia untuk mendapatkan perawatan. Karena saat itu, pengobatan di daerah kami sangatlah minim dengan adanya beberapa dokter lokal saja.

Siang itu, tante saya berangkat, dengan ditemani kedua anaknya ke daerah Dumai, dan dari Dumai pula baru ada kapal menuju Malaysia. Memang pada saat itu, daerah yang kami tinggal tidak ada kapal yang berangkat ke Malaysia (sekarang sudah ada). Karena itulah, yang tinggal di rumah, saya dan anak tante saya yang paling bungsu, kita panggil saja Leni sebagai nama samarannya. Leni tergolong anak yang cukup mandiri dari penilaian saya. tapi saat itu, memang tidak ada kejadian aneh yang mendatangi kami berdua.

Setelah hari pertama kepulangan tante saya dari Malaysia, kejadian mistis itu datang lagi. Malam itu kira-kira jam 22:00-wib, mungkin karena musim kemarau yang berkepanjangan, cuaca disekitar begitu panas. Sampai-sampai tenggorokan juga terasa kekeringan, karena itu, saya pergi ke belakang untuk mencari minuman.

Horror StoryDonde viven las historias. Descúbrelo ahora