Time -- @raezhyla

197 4 0
                                    

Uname :
Tema : waktu
Judul : Time
***
Time meremas ujung baju nya dengan perasaan gelisah. Berulangkali ia merasakan tangannya basah akan keringat, padahal tadi ia sama sekali tidak berolahraga.

Sudah berpuluh cara dilakukannya untuk menenangkan diri. Namun bukannya tenang, perasaan malah menjadi semakin tak karuan.

"Hey Time!"

Panggilan itu sukses membuat debaran jantung Time semakin menggila. Dengan perlahan ia membalikan badannya.

"Hey Arif." ujar Time dengan suara yang pelan.

Entah kenapa setiap kali ia bertemu Arif, suara nya menjadi enggan untuk dikeluarkan.

Gadis cantik itu menyelipkan sebagian anak rambutnya kebelakang telinga. Hal ini selalu dilakukannya jika ia merasa sangat gugup. Dan saat-saat bersama Arif adalah saat-saat tergugup yang pernah ia alami dalam hidupnya.

Alasanya simple, Time menyukai Arif. Sangat menyukainya. Bahkan rasa suka Time bisa digolongkan ke dalam rasa Cinta.

Bahkan Time lebih mencintai Arif dari pada dirinya sendiri. Time rela memberikan segala yang ia punya untuk teman masa kecil nya itu.

"Maaf aku terlambat datang." Ucap Arif yang dibalas Time dengan senyum termanis yang Time punya.

Arif menggenggam tangan Time erat. "Ayo!"

Deg deg deg

Jika terus seperti ini, mungkin dalam waktu dekat Time akan mengalami serangan jantung.

"Time," panggil Arif saat mereka tiba di danau tempat mereka biasa bermain.

Time memandang arif. "Apa?"

"Kau tahu, nama mu ...."

"Aneh bukan?" Sela Time ditengah perkataan Arif.

"Bukan aneh, tapi unik. Dan entah mengapa aku menyukainya."

"Benarkah? Apakah kau juga menyukaiku?"

Arif tersenyum. "Mungkin."

Jawaban itu mungkin terdengar begitu singkat dan sangat sederhana, Namun jawaban itu memiliki arti yang sangat besar bagi Time.

Jawaban itu merupakan titik terang penantian panjangnya salama ini. Sekarang ia tahu bahwa impian nya mungkin menjadi kenyataan.

Impian nya yang terlihat sederhana namun begitu sulit dicapai. Impin nya akan Arif yang suatu saat dapat membalas perasaan nya.

Time kembali teringat saat pertamakali ia sadar bahwa ia memiliki perasaan lebih terhadap teman masa kecilnya itu.

Awalnya Time menyangkal bahwa ia memiliki perasaan lebih kepada Arif , namun bak bunga yang tumbuh dan mekar dengan indahnya, Perasaan itu juga tumbuh dan mekar dengan indah nya di hati Time.

Time tersenyum ketika ia mengingat betapa lugu diri nya saat itu.

"Time," Ujar Arif yang menyadarkan Time dari lamunan masa lalu yang tak berujung.

Time mengerjapkan matanya dan menatap Arif dengan pandangan bertanya. "Ada apa?"

Arif tersenyum. "Tidak ada, hanya ingin mendengar suara indah mu."

Blushh

Time memegang pipinya yang sekarang terasa hangat dan memerah. Walaupun ia sudah sering mendengar perkataan itu dari Arif, tetapi jantungnya masih saja berdetak lebih kencang dari biasanya ketika mendengar perkataan itu.

Time melirik ke arah Arif yang kini tengah memainkan gitar kesayangannya.

Arif memang ganteng, wajar jika Time mendapat begitu banyak saingan. Baik disekolah maupun di lingkungan rumah.

Oneshoot 45 temaWhere stories live. Discover now