Lelaki kolor dan Gadis penunggu pantai -- @anggiaeaks

192 8 0
                                    

Uname:
Judul: lelaki kolor dan gadis penunggu pantai
Tema: kolor
***
Kamu menyelonjorkan kaki di atas pasir, memamerkan kaki putih mulus dan, oh, kolor bermotif bunga-bunga yang tak pernah kamu cuci sejak hari itu.

Ya, hari itu. Hari dimana kamu mendapat kolor tersebut secara tidak terduga.
----
Dulu, ketika kamu mulai menginjak usia remaja, kamu selalu dipuja oleh lelaki mana pun. Jangan heran, karena kamu pantas mendapatkannya.

Kamu ramah, sopan, memiliki banyak bakat, anggun, dan yang paling menarik perhatian adalah kecantikanmu yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Oh, sungguh. Untuk ukuran manusia, kamu terlalu cantik. Bisa dibilang, kamu lebih pantas menjadi bidadari.

Banyak lelaki datang karena ingin menjadi kekasihmu. Kamu menyambut mereka dengan senyum lebar, bukan karena kamu senang, melainkan kamu selalu begitu pada semua orang.

Banyak lelaki datang, banyak pula hadiah berjajar. Lama-kelamaan kamu bosan menerima mereka: baik lelakinya, maupun hadiahnya.

"Kamu tentu tau bahwa aku telah menerima banyak hadiah," terangmu tanpa berhenti tersenyum, sambil menutup kembali kotak berisi gaun, pemberian seorang lelaki berdada bidang.

"Tapi tentunya kamu baru pertama kali menerima gaun seperti ini, karena aku memesan kepada desainer terkenal agar gaun ini dibuat dengan desain khusus."

"Tetapi lemariku telah penuh oleh gaun-gaun pemberian orang lain."

"Buang saja gaun-gaun itu. Aku akan memberikan gaun-gaun lainnya jika kamu mau."

Kamu tertawa dengan penuh keanggunan sambil mengembalikan kotak pemberian lelaki itu.

"Aku akan lebih senang jika diberi sebuah kolor bunga-bunga."

Oh, tentu saja kamu sedang bercanda. Kamu hanya ingin mengusir lelaki itu dengan halus.

Lelaki berdada bidang itu turut tertawa, kemudian ia pergi sambil memikirkan cara agar hadiahnya diterima.

Besoknya, lelaki itu datang lagi. Ia membawa bunga yang sangat wangi dan berwarna cerah, cocok bila disandingkan denganmu yang tak kalah indah dari bunga itu.

"Aku kan sudah bilang, aku lebih senang jika dihadiahi sebuah kolor bunga-bunga." Kamu melontarkan candaan yang sama seperti sebelumnya.

Untuk kali pertama, lelaki itu memang menganggap candaanmu cukup lucu. Tapi untuk kali berikutnya, ia merasa dipermainkan.

Lelaki berdada bidang itu akhirnya pergi bersama bunga yang sebelumnya akan ia berikan padamu.

Di gerbang, ia menemukan seorang lelaki bertubuh tinggi.

"Apa yang kamu bawa untuk perempuan sempurna itu?" tanya lelaki dada bidang sambil menatap lawan bicaranya dengan mata penuh api.

Lelaki tinggi hanya menunduk. Ia tidak membawa apa-apa. Ia tidak tau harus menghadiahkan apa padamu, karena ia yakin kamu sudah memiliki segalanya.

"Apa pun yang kamu bawa, sebaiknya kamu pergi saja, karena dia pasti menolak hadiahmu!"

Lelaki tinggi menatap bunga yang dipegang lelaki bidang. Ia langsung mengerti bahwa kamu baru saja menolak bunga itu. Tetapi ia merasa heran, mengapa kamu menolaknya. Ia pernah mendengar bahwa kamu selalu menerima hadiah dari penggemarmu, apa pun bentuknya.

"Dia hanya menginginkan kolor bermotif bunga-bunga!"

Lelaki bidang membuang bunganya, lalu pergi sambil menengadahkan wajahnya dan tertawa. Oh, sadarlah, ia gila karena terlalu mencintaimu.

Lelaki tinggi menatap punggung lelaki bidang, lalu tatapannya beralih ke rumahmu. Tak lama, ia membalikkan badan, pergi.

Lelaki tinggi itu pergi ke pantai, ke toko tempat ia bekerja. Dia menemukan kolor bermotif bunga-bunga, dan ia menemukan wajahmu disana. Ia terus bertanya dalam hati, apakah benar kamu menginginkan kolor seperti itu. Tapi dia berusaha melupakannya, karena ia pikir, tidak mungkin orang sepertimu menginginkan kolor bunga-bunga.

Oneshoot 45 temaKde žijí příběhy. Začni objevovat