My love in the sky high -- @maverickone

174 5 0
                                    

Uname:
Judul: my love in the sky high
Tema: pencakar langit
***
Sahabat? Apa itu arti dari sahabat yang sebenarnya? Mudah sekali ... tapi sangat panjang jika dijelaskan secara rinci. Dimana ada suatu hubungan antara kalian, yang mungkin tak pernah bisa terlupakan ataupun dipisahkan, itulah sahabat. Dengan begitu, seorang sahabat akan sulit terpisah walaupun dalam keadaan terdesak. Mereka selalu saja memikirkan jalan keluar secara bersama.

Allen Smith, seorang pria berusia 18 tahun yang menjalani kehidupannya penuh warna. Disamping dia adalah anak berbakat di bidang multimedia, dia juga dikagumi oleh sejumlah orang. Dia merupakan asisten manager di perusahaan game ternama di kotanya. Dibalik kesuksesannya, pasti ada seorang teman yang ikut serta mendukung dan membantunya. Begitulah manusia, hidup untuk bersama.

Allen juga mempunyai sahabat perempuan yang sangat dekat. Usianya lebih muda satu tahun. Namanya adalah Jene Doriant. Seorang anak tunggal dari seorang manager telekomunikasi dan informasi jaringan terkenal di kota. Bahkan, ayahnya ini mempunyai kantor yang cukup tinggi hingga ratusan meter.
Jene adalah anak yang telah lama ditinggal ibunya yang terkena penyakit kronis hingga koma selama setahun lebih. Di usia belasan tahun, ia sudah menjadi anak piatu. Berbeda dengan Allen, ia bersyukur masih mempunyai orang tua yang lengkap dan sehat.

**

"Hey Allen ... lo mau kemana?" Sapa seseorang di belakangnya dengan lembut.

Allen memalingkan kepalanya dan menoleh kearah sumber suara. "Oh ... ternyata kau Frida, ada apa?"

"Yaelah cuek banget. Oh iya ... nanti malem gue ngadain pesta makan malam dirumah gue, dan lo harus dateng!" Celetuknya sambil melipat kedua tangannya.

Allen menepuk wajahnya perlahan sembari menghela nafas panjang. "Haah ... kau selalu saja mengadakan pesta. Oh iya, ngomong-ngomong siapa aja yang lo invite?"

"Lo gau usah khawatir, Reece dan kawan-kawan akan hadir. Dan juga, sahabatmu Kevin dan Jene juga akan ikut kok," ketusnya dengan menempelkan telunjuknya di dada Allen.

Allen terdiam dengan wajah datar. "Yah ... apa boleh buat. Kalau mereka ikut, aku juga pasti akan datang ...."

Frida tercengir dan memutar tubuhnya. "Yaha ... awas kalau lo gak dateng! Bakal gak ada lage design character game, ntar!"

"Sialan ... dia selalu saja sukses memojokkanku. Mentang-mentang ayahnya adalah bossku, kapan saja dia bisa menyuruh ayahnya untuk berbuat seperti itu."Gumam Allen sambil mendongak keatas.

Matanya menyipit dan terus melihat kearah gedung yang menjulang keatas. Karena sinar matahari masih terik, ia menempelkan tangan kanannya di dahi layaknya visor.

"Tempat kerjanya ayah Jene. Entah kenapa aku selalu igin pergi ke puncak gedung itu ... mungkin karena, semua akan terlihat menarik dari atas sana."

**

Sudah saatnya matahari berhenti bersinar, menerangi kota yang semakin lama semakin panas. Pesta makan malam yang diadakan oleh keluarga Frida, telah disiapkan. Sungguh sangat mewah dengan furnitur-furnitur yang cocok untuk pesta makan. Umumnya semua terlihat sangat elegant dan menggugah mata.

Cahaya bulan pun bersinar terang di langit yang gelap gulita. Disertai pelantun musik yang kalem dengan sebuah piano dan beberapa alat-alat musik lainnya, membuat pesta ini sangat klasik.

"Hah? Apa yang lo pikirkan? Apa game RPG itu membuatmu ling-lung?!" Teriak seseorang di depan Allen sembari menggoyang-goyangkan tubuhnya.

"Kau itu ... selalu saja seperti ini. Kevin, Kita masih akan menjemput Jene dirumah tau! Ah, sudahlah ... ayo kita bergegas. Kita sudah tertinggal!" Seru Allen sambil beranjak mengambil motornya.

Oneshoot 45 temaWhere stories live. Discover now