Camping Chapter 1

33.1K 1.2K 7
                                    

Disinilah gue, terdampar di dalam tenda, dengan para gadis gadis yang sedang cekikikan karna bisa berduaan dengan pacar mereka nanti malam.

Da gue mah apa atuh?

Nyesek banget Men! Kalo jomblo kali, masih bisa dimaklumin. Lah ini? Pacar punya. Tapi cuma sebagai status.

Hayati sedih bang. :')

Gue pun memutuskan Untuk keluar dari tenda dan mencari udara segar. Ya, beberapa jam lalu gue baru sampai di tempat perkemahan ini.

Setibanya gue diluar, gue langsung dihadapkan dengan pemandangan yang sangat Indah. Sampe rasanya gue pengen Nangis.

Hanzel sedang bercanda tawa dengan Si Prilly.

What da Faak Men!!

Gue fikir kata katanya itu sungguhan..
Gue fikir kalimat indah kemarin itu tulus..
Tapi ternyata?
Memang rasanya itu aneh..
Seorang Hanzel bisa Cinta sama Gue..
That's Impossible!
Wake up Evelyn!
Lo kebanyakan mimpi!

Tanpa gue sadari air mata gue, mengalir dipipi.

Oh God!

Gue nangis? Karna cowok? Lemah banget sih!!

" Evelyn? "
suara seseorang membuyarkan lamunan gue.

" Hm? "
tanya gue singkat.

" Lo kenapa nangis? Ga biasanya deh! Udah jangan nangis! Tambah jelek tau ga! "
Ucap ari sambil terkekeh.

Cih! Dasar temen gatau diri nih anak. Udah tau gue lagi nangis, malah dihina.

" Enak ajja! Gue tuh mau ngapain ajja, tetep Cantik lah! "
Ucap gue sambil tersenyum narsis.

" Heleh, pede banget lo! "
Ucapnya yang membuat gue terkekeh.

" Udah seneng kan? "
tanyanya yang membuat gue sadar, kalo gue udah bisa tertawa.

" Udah koq, makasih ya ri. "
Ucap gue sambil memeluknya.

" Jangan peluk peluk gue, nanti lo betah lagi, dipelukan gue. "
Ucapnya sambil terkekeh yang membuat gue ngelepasin pelukan gue dan menjitak kepalanya.

Dia pun tertawa ( again )

Tuhan, kenapa aku harus cinta dengan laki laki yang sama sekali ga pernah perduli denganku?

" Ish, bengong lagi! Jangan bengong terus, Lyn. Nanti kesambet lo! "
Ujar Ari yang membuat gue menjitak kepalanya.

" Aduhh, sakit tau Lyn. "
Ringisnya.

Gue pun terkekeh.

" Ri, kita jalan jalan yuk. "
ajak gue.

" Tapi kita kan ga tau tempat ini Lyn. "
Ucapnya yang membuat gue mentapnya dengan tatapan memohon.

Diapun akhirnya menuruti keinginan gue.

Kami berjalan jalan menyusuri jalan setapak, menuruni beberapa turunan yang tidak begitu curam. Dan tibalah kami di Sungai, dengan air terjun yang begitu indah.

" Bagus banget ya, Lyn? "
tanya Ari ke gue yang hanya gue jawab dengan anggukan.

" Andai ajja dijakarta ada pemandangan kaya gini! "
Ucapnya.

Tak lama kemudian kami pun berjalan kembali menuju tenda. Dan segera menuju tenda masing masing.

" Evelyn? "
Sapa seseorang dengan suara dinginnya.

Deg!

itu suara Hanzel kan?

" Iya? "
jawab gue gemetar.

" Kenapa akhir akhir ini lo menjauh dari gue sih lyn? "
Ucapnya dengan wajah khawatir.

What? Ga salah? Harusnya gue yang ngomong kayak gitu kan? Kenapa jadi Dia?

" Zel, harusnya gue yang nanya kayak gitu ke lo! "
Ucap gue ber api api.

" Kenapa tadi lo berduaan sama Prilly? Kenapa lo becanda bareng sama dia? Padahal waktu itu lo udah ngehina dia di depan muka gue! Atau jangan jangan Lo muka dua? "
Ucap gue, terdengar agak kasar, tapi masih terlalu baik dibandingkan perlakuan dia ke gue selama ini.

Gue pun pergi meninggalkan Hanzel yang sedang membeku ditempatnya.

Tak beberapa lama kemudian gue mendengar suara perempuan memanggil nama gue. Dan semuanya menjadi.. Gelapp..

***

Hai, maafin gue yang baru ngepost ini ya.. Jangan berhenti Vote okay.. *ditimpukin readers :3 Banyak banget urusan di Hidup gue. :') Nenek gue lagi mau Operasi Jantung, jadi gue akan jarang ngepost tapi gue janji sehari 1 part! Pokonya tetap Vote and Comment Guys! Maaf part kali ini pendek banget. Mau bikin penasaran ceritanya.. :3 Oia, jangan paksa gue buat nambahin adegan 17++ di Story gue ini guys.. :'3 Karna gue tetap pada judul, dan tema..
Love yaa~

1 Day 1 KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang