My Guardian Angel

50K 1.7K 49
                                    

Semua mata tertuju pada gue dan Hanzel, iya. Hubungan palsu ini sudah bertahan 1 Minggu. Dan sekarang, mereka yang sedari tadi memerhatikan kami, tengah berbisik bisik.

' Apa sih? '
batin gue.

" Kenapa? "
tanya hanzel seolah olah bisa mencium bau panik yang tengah gue rasakan.

" Engga kok, cuma ga suka ajja diliatin kayak gitu. "
Ucap gue asal.

Dia memutar bola matanya, dan mengacak acak rambut gue.

" Apasih? "
tanya gue.

" Lo tuh masih ajja ya ga bisa beradaptasi? Padahal ini udah seminggu! "
Ucapnya sambil tersenyum.

Dia Tersenyum Pemirsa!!
Senyumannya memukau gila!!
Hayati ga kuat!!

" Gue tau gue ganteng. Tapi, please deh biasa ajja ngeliatinnya! "
Ucapnya sembari terkekeh.

Anjirr! Dia tau gue lagi ngeliatin dia? Mau taro dimana muka ini? Shit!

Gue memutar bola mata gue, berusaha mendatarkan wajah.

Evelyn bisa ko muka datar.

Ga kalah sama akting cowok biadab satu ini.

" Jangan kegeeran deh, siapa juga yang ngeliatin lo! "
Ucap gue.

Gue merasakan pipi gue yang kembali memanas. Aduh nih pipi nyusahin ya!!

Mati.

" Lo lucu ya, gampang banget blushing! "
Ujarnya sambil tertawa.

Kan.

Mati ajja gue.

" Siapa yang blushing coba? "
tanya gue sambil menahan emosi.

Cup.

" Astaga Hanzel Mencium Pipinya! Liat dia mencium pipinya! "
pekik seorang perempuan didepan kami.

What? Dia nyium pipi gue! Didepan banyak Orang! GILA nih orang!

Gue pun menatap mukanya dengan tatapan horror.

Ia tersenyum sok imut, berharap hati gue luluh. Big no!

Ga ada kata luluh buat lo zel.

" Apa? "
tanyanya, sambil menggaruk tengkuknya.

" Lo tuh ya! "
Amuk gue.

" Sorry, gue ga tahan ajja liat pipi lo yang merah itu! Ngegemesin! "
Ujar hanzel sambil tertawa sok manis. Emang manis sih.

" HANZEL!!! "
Teriakan gue memenuhi koridor.

Dia hanya terkekeh dan berlari.

Liatin ajja tuh anak, gue apain nanti! Erggh!

" Hai Evelyn! "
Sapa Umh, brillian teman Hanzel.

" Hai? "
Jawabku.

" Lo mau ga sekelompok sama gue? Gue belum ada temen nih! "
tanyanya.

" Hm, liat nanti ya Bril! "
ujar gue sambil tersenyum

" Evelyn, wait. "
Ucapnya.

" Ko lo mau sih sama Hanzel? "
sambungnya yang membuat mata gue terbelalak.

Pertanyaan macam apa ini?

" Cinta itu ga butuh alasan kan? Dan jujur gue gatau apa yang buat gue tetarik sama dia. "
Ujar gue sembari pergi meninggalkan dia.

Apa sih maksudnya nanya kaya gitu?! Apa dia tau kalo gue hanya pacar palsunya Hanzel?

Ah bodo amat lah.

1 Day 1 Kissحيث تعيش القصص. اكتشف الآن