Maunya Kamu, Kenapa jadi Dia?

5.1K 349 14
                                    

Oxel POV

"Van gue pusing sendiri deh." Sungutku pada Revan saat kami sampai di kamarnya.

"Pusing kenapa sih?" Tanya Revan tak acuh sambil mengambil psp di atas kasurnya.

"Gue tadi udah modus-modus deketin si Tata pas kita nonton, eh kenapa malah jadi si Maura yang nempel terus." Dengusku sambil menerawang ke langit-langit kamar. Kesal memikirkan kejadian tadi. Sedangkan Revan hanya diam tak menanggapi.

"Udah baru gitu aja ngeluh. Lo tau sendiri Tata orangnya ga peka sedunia, sama kayak kembarannya. Makanya dia jomblo kembarannya juga jones, hahaha." Sela Dino pedas sambil melirik kearah Revan yang dari tadi hanya diam saja.

"Berisik lo, gue lempar lagi pake weker mau lo?" Hardik Revan akhirnya membuka suara. Sedangkan Dino hanya beringsut di balik selimut, melindungi diri dari amukan Revan.

"Duh gatau deh gue Xel, susah kayaknya. Soalnya si Tata juga lagi punya misi. Baru kali ini misi gue sama dia beda, ga sependapat, ga sejalan gitu." Revan mengacak rambutnya frustasi. "Tau ah gue pusing." Lanjutnya. Revan malah tengkurap di karpet kamarnya, enggan berbicara lagi.

Kalo Revan udah uring-uringan begini lebih baik aku dan Dino diam saja daripada kami yang jadi bahan amukkannya.

Tapi seketika aku jadi kepikiran dengan kata-kata Revan kalo misinya dan misi Tata berbeda. Sebenarnya misi apa?

"Eh sorry ganggu. Xel lo bisa bantuin gue ga? Gue butuh bantuan lo nih. Hehehe." Lamunanku terinterupsi oleh Tata yang tiba-tiba sudah ada di depan pintu kamar Revan.

"Lo ngapain sih cabe, ganggu aja." Sungut Revan sambil memberi tatapan sebal ke Tata, tetapi masih dalam posisi tengkurap di lantai.

"Yee gue ga ada urusan sama lo." Balas Tata cepat sambil menjulurkan lidahnya pada Revan.

"Bantuan apa sih?" Selaku pada pertengkaran kembaran ini. "Bantuin gue pompain angin ke bebek karet gue." Jawab Tata dengan wajah memelas.

"Bebek karet?" Sekarang Dino yang buka suara.

"Iya, gue sama anak-anak mau berenang." Jawab Tata bersemangat. "Wah gue join dong." Sambar Dino lagi. Aku dan Revan langsung memberi tatapan tajam pada Dino, namun sepertinya ia tidak menyadarinya.

"Boleh aja." Jawab Tata santai.

Aku ga bisa biarin Dino jelalatan matanya ngeliatin Tata. Ya meskipun aku tau dia ga suka sama Tata, tapi kan tetep aja aku ga Rela. Duh apaan sih lo Xel, Tata emang siapa lo?

"Ayo dong Xel, kalo ga lo juga ikut aja sama kita. Daripada kekurung disini bareng Revan, yang ada bisa mati bosen lo— Aaaaakh!!" Belum selesai Tata bicara Revan sudah menimpukinya dengan bantal. "Apaan sih lo Van, alay banget." Sungut Tata dan akhirnya keluar dari kamar ini.

"Yaudah lah mending kita ikutan renang aja. Daripada disini makin ngebul otak gue. Gue gamau mati muda." Ujar Revan sambil beranjak ke kamar mandinya.

"Mau ngapain lo?" Tanya Dino pada Revan. "Ya mau ganti celana lah. Masa gue renang pake jeans." Jawab Revan dan seketika pintu kamar mandi tertutup.

"Revan kesambet jin Iprit dimana sih?" Tanya Dino bego. "Gatau, lagi dateng bulan kali tu anak." Jawabku asal yang di hadiahi lemparan bantal oleh Dino. "Bego lo." Ujarnya sambil terbahak.

Tata POV

"Eh Ta liat tuh." Ujar Maura padaku sambil melirik ke arah dalam rumahku. Ternyata ga Cuma Dino yang niat bergabung bersama kami, tetapi Oxel dan juga Revan. Terlihat dari tampilan mereka yang hanya memakai celana renang.

Summer Love SongWhere stories live. Discover now