My Guardian Angel

Começar do início
                                    

" Woi bengong ajja lo! "
Ucap ditha menyadarkan gue dari lamunan gue.

" Enggak kok! Gue ga bengong! "
elak gue.

Ditha memutar bola matanya.

" Oia gue hampir lupa! Lo Kemaren CIUMAN sama HANZEL ya di taman belakang sekolah? "
tanyanya dengan suara toaknya.

Gue pun membekap mulutnya dan melotot horror kearahnya.

' Braakkk! '
Suara gebrakan meja terdengar dari meja depan.

Apasih.

Berisik banget deh.

" Mana Evelyn? "
Suara cempereng perempuan dengan penuh amarah.

Sontak semua mata tertuju ke gue. Perempuan itu pun melangkah menuju gue dan mendorong tubuh gue ke belakang.

What Da Faak Men!!

Apa maunya sih ni orang?
Bentar deh, ini bukannya Prilly temennya Hanzel waktu itu.

" Gue Ga suka lo jadian sama Hanzel! Gue mau lo putus sama dia! "
ucapnya dengan penuh emosi.

" Whoa, apa hak lo? Emang lo siapanya Hanzel huh? Seenaknya ajja nyuruh gue mutusin hanzel?"
tanya gue santai.

Gue liat perempuan itu gelagapan. Mukanya memerah.

" Pokonya gue ga suka lo deket deket sama dia Bitch! "
Ucapnya.

Bitch? Ga ngaca nih anak huh?

" Wait, bitch? Seharusnya lo berkaca! Siapa disini yang bitch? Kayanya lebih cocok lo deh, yang tiba tiba ngurusin hubungan orang, padahal lo bukan siapa siapanya dia! "
Ujar gue sambil tersenyum kecut.
Mampus lo! Skak mat kan?

" Berani banget ya lo Shawntell, ngatain gue seenak jidat lo? Lo ga tau papah gue salah satu donatur sekolah ini? Gue bisa bikin lo dikeluarin! "
Ucapnya.

Cih! Gitu ajja sombong lo!

" Keluarin? seharusnya gue yang ngomong gitu ke lo! Lo ga tau kan? Kalo Dady gue pemilik saham terbesar sekolah ini? "
Ujar gue dengan seringai licik.

Dengan ekspresi paniknya dia berteriak.
" Habisin dia Guys! "

Dan para teman temannya itu mulai menyiksa gue, dengan menyiram baju gue pake saus lah, mayonaise lah, kecap lah.

Semerdekanya lo deh!

" Habisin ajja guys! Biar dia sadar, yang dia lawan itu siapa! Dasar cewe ga tau diri! "
Bentaknya ke gue.

" Prilly! Stop! "
Ucap seorang laki laki yang akhir akhir ini sangat gue hapal suaranya.

Gue liat prilly pun gemetar hebat.

Senyum yang sedari terukir diwajahnya kini memudar.

" Lo tau lo itu terlihat kayak apa? Sampah tau ga! Mulai saat ini, jangan harap lo jadi teman gue lagi!"
Ucap hanzel ber api api.

Kok kayanya Hanzel kesel banget ya? Kok kayanya dia perduli banget ya?

ingat evelyn, lo itu cuma pacar palsunya. Dan ini hanya sandiwara! jangan baper deh!

Dengan gerakan cepat dia membawa gue ke depan toilet perempuan.

" Lo engga ada luka kan? Lo diapain sama si sampah itu? Ada yang sakit ga? Mau pulang? "
Ucapnya yang terdengar khawatir.

Ia memeriksa wajah gue, tangan, dan kaki.

Entah kenapa seulas senyum terlihat di bibir gue.

" Engga apa kok. Gue ga luka. atau apapun itu. "
Ucap gue.

1 Day 1 KissOnde as histórias ganham vida. Descobre agora