Bab 15

12 1 0
                                    

"APAA?SUDAH MENIKAH? BAGAIMANA BISA?" teriak seorang gadis melemparkan barang-barang disekitarnya.

Laki-laki yang diketahui adalah pengawal pribadinya menunduk takut. Bosnya itu walaupun wanita tetapi sangat mengerikan dia akan melakukan apa saja demi tujuannya tercapai.

"JAWAB KENAPA DIAM SAJAA!!"

Laki-laki itu bergetar sembari menjawab.

"Me-reka dijo-dohkan bos, itu yang sa-saya tahu" ucapnya terbata-bata.

Mendengar itu gadis tersebut kembali tenang, dan senyum miring tercetak jelas diwajahnya.

"Hahahahah gue tahu Nuar tidak akan melupakan gue semudah itu hahaha"
Gadis tersebut bahkan tertawa keras sangking senangnya.

Sedangkan pengawalnya bergidik ngeri.
"Bos sudah gila kayaknya" ucapnya dalam hati.

"Wylan," panggil gadis tersebut ke pengawalnya tersebut.

Pengawal bernama Wylan menunduk dan menjawab.

"Dekati wanita itu, berlakulah seperti kau mencintainya. Dan buatlah hubungan mereka hancur hingga tidak ada celah bagi mereka untuk bersatu."

"Baik boss"

🍁🍁🍁

3 bulan kemudian...

"Mas Zhiaan! aku bawakan makan siang" seru Hasya riang bergema disebuah ruangan.

Yups, pagi-pagi sekali Hasya berniat membawakan makan siang untuk suaminya dikantor nanti. Ia bahkan memasak banyak makanan.

Zhian terkejut mendengar suara nyaring itu, pasalnya istrinya itu bahkan tidak mengetuk pintu ataupun mengucapkan salam?

"Wa'alaikumussalamu warahmatullahi wabarakatuh," sindirnya membuat Hasya cengengesan menampilkan deretan giginya.

"Assalamu'alaikum," Hasya mendekati suaminya dan mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh suaminya.

"Wa'alaikumsalam."

"Duduklah dulu, mas masih ada pekerjaan sedikit" ucapnya membenarkan kacamatanya.

"Oke," Hasya berjalan ke arah sofa dan meletakan rantangnya dimeja. Tak lupa ia menyiapkan untuk sang suami.

Satu jam kemudian..

Hasya sedikit kesal, ayolah suaminya bilang hanya sedikit kenapa sampai satu jam bahkan masih sibuk dengan berkas-berkas yang akan menghasilkan uang.

30 menit kemudian...

Zhian berhasil menyelesaikan pekerjaannya. Segera ia bangkit dari duduknya dan meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Lalu ia berjalan kearah sofa dimana istrinya tengah memainkan handphone dengan posisi tengkurap.

"Sayang, bangun! gak baik tengkurap gitu" Zhian memanggil Hasya dan memberikan pengertian.

"Eh, mas udah selesai?" Hasya terkejut mendapati suaminya disebelahnya, sepertinya ia terlalu fokus sampai tidak menyadari kehadiran suaminya itu.

Hasya bangkit dan segera memposisikan dirinya untuk duduk.

"Serius banget mainnya, sampai lupain mas hm" Zhian menggeser dirinya untuk lebih dekat dengan Hasya. Setelah itu ia memeluknya erat dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Hasya.

"Mana ada, mas kali yang lupain aku demi kertas-kertas itu." sangkalnya tidak terima ia disalahkan.

Zhian tertawa kecil mendengarnya.

LOST TWILIGHT'SWhere stories live. Discover now