Bab 3

66 22 0
                                    

hari ini zhian dan hasya sedang fitting disalah satu butik ternama.

" wahh masnya ganteng banget " puji seorang pelayan butik melihat zhian begitu tampan dengan jas pengantinnya

"alhamdulillah.tapi beneran ganteng ya?," ujar zhian

" beneran mas udah ganteng "

"yaudah saya pilih ini aja . "

"mau langsung dibungkus nggk mas? "
"bentar,tunggu calon istri saya dulu "
mendengar hal itu pelayan mangut mangut dan berlalu meninggalkan zhian

6 menit berlalu zhian masih sabar menunggu sang istri ralat calon istri

cklek(keluarlah seorang gadis memakai baju pengantin yang begitu memukau bahkan zhian sampai melongo melihatnya)

"bagaimana ka menurut kamu?"tanya hasya memutar balikkan badannya
karena tidak mendapat jawaban ia lantas menatap zhian yang kini tengah terbengong menatapnya

"kak"panggilnya melambaikan tangannya didepan wajah zhian
zhianpun tersadar.

"a ah iyaa " gugup zhian

" Kenapa? aku nggak cocok ya kok ngliatinnya gitu?  " tanya hasya

" nggak kok.eh maksudnya cocok , cantik banget malah " ujar zhian yang terus memandang hasya tanpa berkedip (boleh nggak si puji calon istri yang belum halal) ucap Zhian dalam hati

Hasya yang mendengarnya pun tersipu. Pasti pipinya merah banget kaya tomat nih, pikirnya.

"Bajunya tapi " Zhian

"Iiiih kok gitu sih " kesal Hasya. malu sudah dirinya yang sudah terlalu percaya diri .

Zhian yang melihat reaksi Hasya pun tertawa , membuat Hasya semakin malu dibuatnya.

tanpa sepatah kata pun Hasya masuk keruang ganti meninggalkan Zhian yang masih tertawa.

Selesai fitting kini Zhian dan Hasya    berniat langsung pulang kerumah masing masing namun , Hasya meminta mampir ke penjual sate dipinggir jalan.

" Mau pesen apa neng aden?. " tanya penjual tersebut

" Mau pesen bubur mang, " jawab Zhian

"Loh disini nggak ada bubur den adanya sate, kan penjual sate "

"Udah tahu pake nanya lagi mamang mamang " ujar Zhian geleng geleng kepala

" He he kan basa basi dulu atuh den. Yaudah mau pesen berapa den?"

"dua porsi aja mang,es tehnya 2 "

" Kayanya kaka akrab ya sama penjual sate itu " sahut Hasya setelah penjual sate pergi menyiapkan hidangan untuk mereka berdua.

" Ya lumayan sih,saya sering beli sate disini " jawab Zhian

Hasya mangut mangut tanda ia mengerti

"ngomong-ngomong pesta pernikahan seperti apa yang kamu inginkan? " tanya zhian menatap Hasya

Hasya yang ditanya seperti itu pun menunduk malu namun , ia tetap menjawab.

" Yang sederhana aja , Hasya nggak terlalu suka yang mewah mewah "

Zhian tersenyum mendengar jawaban Hasya,istri idaman memang .

" oke "

" Sate ala chef ujang siaap " sahut mamang ujang menghidangkan sate buatannya

" makasih mang " ujar Hasya

"sama-sama neng, kalau gitu silahkan menikmati mamang mau melayani pelanggan lain "

Hasya mengangguk sebagai jawaban

" Enwak bwnget swatenya ka " sahut Hasya yang masih mengunyah makanan

" Telen dulu sya baru ngomong " nasihat Zhian

" iya kak,tapi ini enak banget sumpah " antusias Hasya

Zhian terkekeh melihatnya tak sengaja melihat kecap disudut bibir Hasya , Zhian mendekat ke wajah Hasya .

Hasya terpaku melihat Zhian yang semakin dekat,

" Ah m maaf ada kecap sudut bibir kamu " ujar Zhian gugup sambil memberikan tissu

" O owh iya " Hasya merasa malu karena berpikiran yang tidak-tidak.

" Y yaudah pulang yuk " ujar Hasya yang masih malu

Zhian mengangguk

" Mang " panggil Zhian

" Iya den "

"Ini uangnya, kembalinya buat mamang aja "

"Waduh tapi ini lebihnya banyak banget den "

" Nggak papa mang, kita pamit ya mang assalamualaikum."

" Terimakasih den waalaikumsalam "

terasa waktu begitu cepat berlalu. Sekarang adalah hari dimana Zhian dan Hasya melangsungkan pernikahan.








LOST TWILIGHT'SDonde viven las historias. Descúbrelo ahora