Bab 5

83 23 11
                                    

" Mas,kenapa mas mau menikah sama aku?maksudku,kenapa mas terima perjodohan ini? "tanya Hasya kepada Zhian yang kini tengah duduk disampingnya.

Zhian mendengar pertanyaan Hasya pun mengangkat sebelah alisnya.

"Mau tahu aja atau mau tahu banget nih "

"Tinggal bilang aja ribet banget deh"ucap Hasya menatap sebal Zhian

Zhian mengulas senyumnya yang semanis gula jawa.

" Karena saya yakin kamu memang jodoh yang dikirim Allah untuk saya.Menikah adalah hal yang sakral,menikah bagiku bukan untuk candaan.Maka dari itu, walaupun kita belum ada rasa cinta saya ingin kita menjalani kehidupan ini layaknya suami istri pada umumnya,saya yakin cinta pasti akan tumbuh seiring waktu.Jadi kamu maukan? "
ucap Zhian yang memegang kedua tangan Hasya

Hasya yang melihat kesungguhan Zhianpun mengangguk sebagai jawaban

" Aku mau,tapi mas harus berjanji satu hal padaku " ujar Hasya

" Berjanjilah hanya ada aku dihatimu nanti,hanya ada kita berdua dan anak anak kita kelak.Tidak ada pengkhianatan diantara kita karena aku paling benci dikhianati,walaupun dalam agama seorang lelaki dapat menikah dengan lebih dari 1 wanita tapi aku tidak suka jika suamiku melakukannya.Impianku adalah memiliki seorang suami yang setia dengan satu pasangannya ,mencintai dan menyayangi anak istri serta keluarga.Apa mas sanggup?"

"Baiklah mas tidak akan mengkhianatimu,hanya ada kamu aku dan anak anak kita dikeluarga ini.Lalu apa yang akan kamu lakukan jika seandainya mas khilaf"

"Aku tidak akan memaafkanmu,
dan aku akan mengajukan perceraian saat itu juga.Apa mas berniat melakukannya?" tanya Hasya curiga

Zhian menggeleng

" Tidak tapi apa kamu tidak akan mendengar penjelasanku terlebih dahulu,kamu tahu itu tindakan yang terlalu gegabah.Dan bukankah kamu juga tahu perceraian adalah yang yang dibenci Allah swt " Zhian menjelaskan

Hasya mendengarnya menunduk dan menjawab

"Aku tahu mas,tapi aku paling benci jika dikhianati.Aku tidak akan sanggup menjalani ini jika suamiku kelak mengkhianatiku"

"Baiklah,mas akan berusaha membuatmu percaya kalau mas tidak akan mengkhianati istriku" ucap Zhian tersenyum menenangkan Hasya

"Sekarang bersiaplah kita akan pergi " Zhian menepuk pelan pipi Hasya

Hasya mengernyit mendengarnya

"Pergi kemana?"

"Kerumah kita " ujar Zhian yang berlalu kekamar mandi

"Rumah kita?itu artinya hanya ada aku dan mas Zhian"gumam Hasya membesarkan matanya

10 menit kemudian Zhian keluar dari kamar mandi dan melihat istrinya yang tengah memasukkan bajunya kedalam koper.Zhian segera menghampiri istrinya untuk mbantu

"Hasya,kamu mandilah biar mas yang mengurus sisanya " ucapnya mengejutkan Hasya yang tidak menyadari keberadaan suaminya.

"Mas ngagetin ih" kesal Hasya

"Salah kamu sendiri nggak menyadari mas disini "

"oh iya,Baju sama barang barang akukan semuanya dirumah?"

"Tenang aja mas udah minta tolong sama salah satu bodyguard abi buat ambil barang kamu dirumah"

"kok diambilin,kan ada barang privas aku gimana si mas , kenapa nggak kita yang ambil aja nanti " ujar Hasya menggembungkan pipinya yang merah menahan malu

Zhian tertawa ketika menyadari apa maksud dari ucapan istrinya tersebut.

"Jangan ketawa ih,malu tahu"Hasya memalingkan wajahnya

LOST TWILIGHT'SWhere stories live. Discover now