Bab 6

59 16 21
                                    

BRUKK

PRANGG

Seorang lelaki tengah mengacak acak isi kamarnya karena terlampau marah.

Seorang wanita paruh baya tengah memasak mendengar suara kegaduhan lantas berlari menuju asal suara tersebut.

cklek

"Astaghfirullohal'adzim," latah wanita tersebut yang melihat kamar berantakan penuh dengan pecahan beling meja terbalik dan putranya yang akan membanting vas bunga namun terhenti mendengar seorang masuk ke kamarnya.

Wanita tersebut mendekat kearah putranya ,menuntunnya untuk duduk ditepi ranjang dan segera menenangkannya

"Ada apa nak,kenapa kamu begini?" lirih wanita tersebut

"Umiii," tanpa banyak bicara lelaki itu masuk kedekapan ibunya.

"Kenapa,ada masalah dikantor?coba cerita sama umii."

"Dia sudah menikah umii " suaranya putus asa.

"Ya sudah itu artinya kalian tidak berjodoh,ikhlasin ya"

"Nggak bisa umi,dia gadis yang pertama kali singgah dihati Athar,Athar nggak bisa lupain Hasya gitu aja mi "ucap lelaki itu adalah Atharva Abbiyya Alfarizki

"pelan-pelan aja,umi yakin Athar bisa.Percaya sama umi" umi Nadila meyakinkan putranya.

Athar hanya menghela nafas didekapan uminya.

wanita yang mendengar keluhan t anak pun mengerti.Putranya pernah bilang bahwa dirinya mencintai seorang gadis pada pandangan pertama ketika gadis itu mengunjungi pondok pesantren miliknya.

Dan putranya meminta dirinya untuk melamarkan gadis tersebut,
namun karena suatu tugas ia harus menundanya.Niat awalnya ia akan melamar gadis itu setelah dirinya kembali kenegaranya,
tetapi sepertinya tidak akan terlaksana.

"Lain kali jangan seperti ini,kalau emosi ataupun banyak pikiran lakukanlah sholat untuk menenangkan diri dan meminta petunjuk pada yang maha kuasa"umi Nadila menasihati Athar

"Ini ngga adil umi,Athar udah berusaha berubah demi Hasya tapi apa?ngga ada hasilnya mi"Athar putus asa

umi Nadila menggelengkan kepalanya mendengar alasan Athar.

"Athar!merubah atau memperbaiki diri menjadi lebih baik ,jangan dilakukan karena seseorang tapi lakukanlah karena Allah swt. dan keyakinan dari hati kamu sendiri ."

"Itu akibatnya jika berharap pada seseorang/manusia." lanjutnya

"Maaf umi,Athar salah "

"Jangan meminta maaf sama umi,tapi meminta maaflah dan mohonlah ampunan kepada Allah swt."

"Baik umi"

"Dan umi tidak akan toleransi jika hal ini terjadi lagi.Mengerti Athar"

"Athar mengerti umi"

"Yasudah umi mau lanjut masak,Athar sholatlah!Athar akan merasakan tenang dan damai apabila Athar melaksanakan sholat. Setelah itu kita makan malam bersama ya"

Athar mengangguk

setelah itu umi Nadila melanjutkan kembali memasaknya yang sempat tertunda.




"Sya kamu mau honeymoon kemana?"tanya Zhian mendudukan dirinya memeluk Hasya dari samping

Hasya melirik kearah zhian bingung

"Harus banget honeymoon-Nya"tanya Hasya

"kenapa?nggak mau?" tanya balik Zhian

"Nggak gitu,tapi kita kan tidak saling mencintai untuk apa honeymoon.Jangan-jangan kamu....." Hasya menggantungkan kalimatnya

" Bukan tidak tapi belum.Hilangkan pikiran kotormu itu,mas hanya ingin agar kita bisa lebih dekat.Itu penting untuk kesehatan hubungan kita Sya " buru-buru Zhian mengucapkannya agar Hasya tidak salah paham.

"O oh gitu ya" Hasya terbata karena malu telah salah paham

"Hm,lagipula mas tidak akan melakukan itu sebelum kita saling mencintai."

Mendengar hal itu Hasya tersenyum

"Makasih mas , sepertinya aku beruntung mempunyai suami yang pengertian"

"ohoho jelas dong.Kamu harus bersyukur karena suamimu ini tampan dan baik hati " ujar Zhian percaya diri

Hasya memutar bola matanya malas

"Nyesel aku puji mas "

Zhian terkekeh melihatnya.

" Bercanda sayang "

Blussh

Hasya merasa pipinya panas mendengar kalimat sakral tersebut.

" Ih kenapa mukanya merah?kamu sakit ya?"ucap Zhian menusuk nusuk pipi Hasya

"Kok makin merah sih ? kerumah sakit yuk " ucap Zhian panik

" zhiaaan jangan gitu ih " rengek Hasya yang mukanya sudah seperti kepiting rebus.

Zhian pada dasarnya sudah tahu kalau Hasya tengah malu pun tergelak.

" Mas ngerjain aku ya " nadanya dengan sedikit merengek

" Bercanda dikit Sya " Zhian yang masih tertawa

" Nggak lucu tau" Hasya memalingkan wajahnya

" Maaf , abisnya kamu lucu kalau salting "

Buk

Hasya memukul Zhian dengan bantal yang ada dihadapannya

" KDRT ini "ujar Zhian

"KDRT apaan dah , mas lebay "

"Aduh" latah Hasya ketika Zhian melempar bantal ke mukanya.

"Mas ngeselin " ujar Hasya kembali melempar bantal yang tadi mengenainya.

"Biar impas Sya"

Akhirnya terjadilah saling melempar bantal.




"Jadi,gimana kamu mau nggak " tanya Zhian setelah selesai dengan acara lempar bantalnya

Hasya menatap Zhian yang juga tengah menatapnya .

"Terserah mas,aku ngikut aja "











LOST TWILIGHT'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang