13 RAHASIA JEAN

210 35 15
                                    

Disini dia berdiri menatap bangunan rumah dan matanya yang terlindungi kaca mata hitam memincing.

Manusia di dalam rumah ini lah yang mengganggu ketenangan tuan nya. Namun senyum miring langsung terbit kala membayangkan dia akan kembali melihat betapa keren nya sang tuan menghadapi para tikus tidak berguna itu.

"Menyerukan." Gumam nya lalu tanpa permisi dia masuk begitu saja.

Kaki nya dia bawa menyusuri bangunan mewah itu sampai tepat ketika kaki nya mendekat ke arah kolam renang terdapat manusia yang duduk bersantai sambil membaca majalah.

Tidak tau diri, dia membuat seseorang hampir mati tapi bisa bersantai?

Lidah nya menjilat bibir nya yang terasa kering melihat penampilan pemuda itu haruskah dia menikmati tubuh itu juga? Ah tidak, dia tidak sudi menggunakan tubuh yang sudah dijamah banyak orang.

Kasian adik nya jika harus singgah dirumah yang ramai orang.

Deheman nya membuat pemuda itu menoleh dan membolakan matanya terkejut melihat kehadirannya.

"Kau siapa?!" Panik nya menelisik kana kiri mencari seseorang agar dapat membantu nya.

"Mereka sudah aku usir." Anak buah Samudra benar-benar murahan, semua yang di miliki Samudra terlalu murahan hanya mendapat beberapa lembar uang saja mereka mengangkat kaki nya.

Jean hendak mengambil ponsel nya tapi perkataan pria asing itu membuat tangan nya berhenti bergerak.

"Telfon dia maka karir mu dalam sekedip mata akan hancur."

Jean dengan sinis dan tanpa rasa takut menatap balik orang asing itu, "Kau siapa hingga berani mengancam ku?" Tantang nya, hei karir nya tidak akan semudah itu hancur. Jean mempunyai banyak backingan kuat yang berdiri dibelakang nya yang siap mengulurkan tangan kapan saja untuk dirinya.

"Aku? Aku adalah orang yang mampu membuat mu hancur." Songong nya. Bibir ranum nya tersenyum remeh, lama sekali dia tidak merasakan kesombongan ini. Kekuasaannya terlalu kuat hanya dengan satu perkataan saja sudah mampu membuat semua orang bertekuk lutut.

Biru benar-benar mempunyai banyak orang berpengaruh dibelakangnya.

"Apa yang kau inginkan."

"Penderitaan mu." Jawab nya santai.

Giginya bergemeletuk bahkan rahang nya mengeras, "Kau simpanan Biru?" Tebak nya. Yang dia tau Biru hanya mempunyai satu orang teman dan yang sekarang bukan teman nya, lalu siapa lagi jika bukan simpanan Biru?

Melihat pria asing itu diam mendatarkan wajah nya membuat Jean semakin tertantang.

"Pria se polos dirinya yang selalu menunjukkan raut kasihan tidak lebih dari seorang jalang?" Samudra harus tau kelakuan Biru agar kekasihnya segera menceraikan Biru.

Jean merasa dibodohi selama ini dia menghabiskan banyak waktu untuk merasa bersalah karna telah menyakiti Biru tapi apa yang dia dapatkan hari ini? Sebuah fakta tentang betapa busuk nya Biru.

Biru lebih menjijikkan darinya.

Jean tidak pernah bersembunyi jika memiliki hubungan dengan Samudra bahkan dia juga meminta maaf dan merendahkan harga dirinya untuk mendapatkan maaf dari Biru.

Tapi wajah polos itu menipu banyak orang, apa yang akan dilakukan orang tua Samudra jika tau kelakuan Biru seperti ini?

Kasihan sekali.

"Sudah mengarang banyak hal didalam otak dangkal mu?"

Jean tidak sadar jika pria asing itu sudah berdiri di dekat nya.

ABOUT MEWhere stories live. Discover now