pantai dan jaket

1 0 0
                                    

Andini menangis di pelukan Kairan, ia sudah berkeliling mencari keberadaan Tiara tapi tidak menemukan hasil sama sekali.

Setelah berpapasan dengan Rani tadi Andini memutuskan untuk pergi kerumah Tiara dan di sana ia hanya menemukan nanaya dan arka yang duduk di ruang tamu dengan arka yang sibuk menelpon seseorang sedangkan nanaya menangis.

Mereka mengatakan bahwa Tiara pergi dari rumah setelah melihat pertengkaran kedua orangtuanya. Arka sendiri sedang berusaha menelpon beberapa orang untuk mencari keberadaan Tiara.

Andini sendiri memutuskan menghubungi beberapa orang dan mencari Tiara bersama Kairan.

"Kita harus cari kemana lagi?" Ucap Andini saat ini Kairan memutuskan untuk meminggirkan mobil yang ia kendarai, memilih menenangkan Andini dengan memeluknya, namun kekasihnya itu malah semakin menangis terisak.

"Ga seharusnya aku marah juga ke dia tadi kai, harusnya aku bisa paham keadaan Ara" Isak Andini.

"Bukan salah kamu din, sekarang kita cari lagi dan kamu hubungin anak-anak yang lain supaya bantu cari Tiara" ucap Kairan mengelus surai Andini agar kekasihnya itu tenang.

Semua orang akhirnya mencari keberadaan Tiara kecuali Fathiah dan Nabila yang memang tidak di ijinkan oleh Lutfi untuk ikut bantu mencari.

"Gimana ketemu?" Tanya fajar dengan panik saat ini mereka tengah berkumpul di halaman rumah Tiara dan putri.

"Ga njir, gua udah cari kemana-mana ga ketemu" ucap Arif frustasi.

"Bener bang gua juga sama hafizah udah nyari ga ketemu" jawab Reza.

"Tuh anak marah sama gua apa gimana?" Ucap renisa yang ikut membantu mencari keberadaan Tiara bersama dengan Andika.

"Ntar deh fikar kemana juga dari tadi nggak ada respon, dia ikut nyari apa nggak" ucap Fatimah.

"Fikar juga ga aktif nomornya" sahut Andika.

"Iya, kemana dah tuh anak" ucap Kairan.

"Emang kronologinya kayak gimana sih kak?" Tanya hafizah.

"Semua salah Nana" ucap fajar tiba-tiba.

"Kok Lo nyalahin kakak gua bang" ucap Lutfi tidak terima.

"Lo tuh ya jar daritadi nyalahin Nana Mulu, dia bahkan ga tau permasalahannya apa" protes renisa.

"Gara-gara dia kan Ara jadi pergi dari rumah" ucap fajar masih menyalahkan Nabila.

"Brengsek Lo bang" ucap Lutfi ingin memukul fajar tapi di tahan oleh Arif dan Reza.

"Sabar fi" ucap Arif.

"Maksud Lo apa sih jar, asal Lo tau tiara pergi karena lihat orangtuanya bertengkar bukan karena Nana" jelas Andini.

Fajar terdiam tidak bisa berkata apa-apa lagi, jadi dia salah, semua ini bukan karena Nabila tapi orangtua Tiara.

"Sudah ga usah ribut, sekarang kita harus cari Ara lagi sebelum larut malam" ucap Andika menengahi.

Putri yang sejak tadi terdiam dengan pandangan kosong akhirnya angkat suara.

"Ga usah mas, kak, biarin aja, putri yakin kak Tiara perlu waktu sendiri nanti kalau udah tenang pasti dia pulang kok" ucap putri.

"Terimakasih sudah mau bantu cari kak Tiara" ucap putri.

"Serius put, kita cari aja lagi, ga masalah kok" ucap renisa.

Putri menggeleng "nggak, kalian pulang aja istirahat, besok kan masih kuliah" ucap putri.

Akhirnya satu persatu pulang menyisakan putri dengan Lutfi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 04 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

tentang kitaWhere stories live. Discover now