13. Kembali nya masa lalu?

114 10 1
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Aku tidak tau, seberapa besar rasa cinta mu kepada ku? Tetapi, jangan pernah untuk membuat kepercayaan ku kepadamu hilang seratus persen. Karena, jika aku sudah berkata tidak. Aku tidak akan mengulang untuk yang kedua kali nya.

Leila Amina Nour
~
~
~
~
~
💗💗💗
~
~
~

Jangan lupa vote dan komen🤗

Acara tasyakuran serta santunan berjalan dengan lancar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Acara tasyakuran serta santunan berjalan dengan lancar. Serangkaian acara telah dilakukan dari pukul 8 pagi hingga pukul 11 siang. Sekitar 100 anak-anak yatim dari salah satu panti asuhan hadir di acara itu. Mereka sangat-sangat bahagia, mendapatkan bingkisan serta amplop yang nantinya akan mereka gunakan dengan sebaik mungkin.

Acara nya tidak begitu meriah, namun suasana begitu syahdu. Niat Vahar akhirnya terlaksana dengan lancar tanpa hambatan. Serta acara kejutan nya tadi malam pun berjalan dengan lancar sesuai dengan prediksi nya sendiri.

“Alhamdulillah, acaranya berjalan dengan lancar.” Ujar ayah Vahar. 

Saat ini mereka semua duduk di ruang tamu rumah Vahar dan Leila. Paman dan bibi dari Vahar tidak bisa hadir karena mereka punya kesibukan lain nya sementara om dari Leila hadir di acara itu, namun dia cepat pulang dikarenakan ada telpon dari atasan nya. Sementara sahabat Leila yaitu Nadya. Dia masih berada di rumah ini, begitu juga dengan Leon dan Vikram. 

“Wah-wah apakah sebentar lagi gue akan mendapatkan ponakan yang lucu,” Celetuk Leon tiba-tiba membuat kedua orang tua itu sontak menatap Vahar dan Leila secara bergantian. 

Vahar menatap Leon tajam, pria itu merutuki nya dalam hati. “Sialan kau Leon!” 

“Jadi gimana har?” Tanya ayah. 

Vahar tersenyum simpul, pria itu mencoba mencari kata-kata yang akan diucapkan. 

“Doakan saja yang terbaik ayah,” 

Bukan Vahar yang jawab, melainkan Leila sendiri. Gadis itu merasa serba salah saat mendengar pertanyaan itu. Apalagi kedua orang tua itu memang sangat-sangat menantikannya. Leila lalu menatap Vahar sambil tersenyum simpul. Gadis itu mencoba untuk tenang walaupun dalam hati nya gundah tak menentu. 

Ayah Vahar yang merasa ada yang berbeda, langsung saja beralih menatap Vahar, “Kau tidak mau jalan ke rumah ayah har?” Tanya ayah Vahar. 

“Dalam waktu dekat ini. Tapi harus deadline semua kerjaan dulu sebelum berangkat.” Jawab Vahar. 

“Nah, sekalian aja har, jalan-jalan. Kan enak tuh,” Ucap Vikram tiba-tiba. 

“Kau benar,” ucap Vahar.

Cinta TerakhirWhere stories live. Discover now