بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Memang dahulu nya saya pernah menjalin suatu hubungan yang haram. Tapi, saat itu saya juga sadar bahwa lelaki sejati tidaklah mengajak seorang wanita dengan cara yang haram, melainkan dengan cara halal
~Vahar Ghaisar Khan~
~
~
~
~
~
💗💗💗
~
~
~Assalamualaikum!
Hewo! Jangan lupa vote nyaa
Vote nya jangan pelit🥺🥺
Biar aku bisa semangat lagi nulis, hihi.
Namaste🙏
© Cinta Terakhir Karya srkianfc24
Bruk!Leila menghempaskan tubuhnya ke ranjang, setelah lelah berdebat dengan suaminya. Kini dirinya kabur kedalam kamar, setelah mengunci pintu. Leila penasaran, kenapa bisa-bisa nya ada manusia seperti Vahar di dunia ini?
"Astagfirullah, itu orang kenapa sih? Aneh banget, seenak jidat nya saja ngajakin pacaran! Emang aku cewek apaan coba!" Gerutu Leila kesal.
"Apa gak ada cara lain gitu selain pacaran? Huh, bikin kesal saja." Gerutunya lagi.
Leila berdiri sambil mondar-mandir sambil menggerutu tidak jelas. Ingatan nya kembali ke beberapa menit sebelumnya.
Flashback on
Delapan menit yang lalu.
"Ayo kita pacaran! Biar kita saling mengenal satu sama lain." Ajak Vahar ke Leila.
"Ha?! Pacaran? Kamu kira aku ini apaan? Apa gak ada cara lain apa? Ya kali aku mau!" Tolak Leila.
"Terus kamu mau nya kayak gimana lagi, Leila."
Cukup! Vahar sudah tidak kuat untuk berdebat dengan Leila, sedari tadi dia sudah memberikan ide namun penolakan yang diterimanya.
"Ya bujuk dong, masa cowok gak pandai membujuk cewek." Ledek Leila sinis.
Gila!
Mana bisa ia terima dengan kata-kata seperti itu, baiklah kali ini Vahar mencoba dengan caranya sendiri.
"Baiklah." Vahar berdiri, "Jika kamu tidak mau kita pacaran secara halal, maka-"
"-Bagaimana kalau kita Deep talk saja dikamar. Sambil melakukan sesuatu yang sama-sama menguntungkan." Usulan Vahar.
YOU ARE READING
Cinta Terakhir
Teen Fiction"Syaratnya yaitu, kamu bersedia menjadi istri saya?" *** Menceritakan kehidupan seorang laki-laki dan perempuan yang disatukan dalam ikatan pernikahan yang sah. Leila, yang mencoba mencari pekerjaan lagi untuk biaya pengobatan bunda nya. Namun, di h...