33

789 150 6
                                    

Air laut terasa hangat saat menyentuh jemari kaki. (Y/n) mendongak menatap dagu Neuvillette yang berada tepat lima senti diatas kepalanya. Pria itu terlihat fokus menempatkan (y/n) didalam rengkuhan.

(Y/n) sedikit takut, namun tidak menolak bahwa Neuvillette sanggup memberikan kenyamanan pada dirinya. Saat air mulai menenggelamkan keduanya, Neuvillette bergerak dengan lincah membawa (y/n) melewati gerombolan ikan berwarna biru.

Laut yang semula menakutkan, kini mengirimkan cahaya hangat dari atas sana. Bias yang sejuk terasa memanjakan mata, diikuti beberapa anjing laut yang terlihat berenang malas di sela-sela rumput laut.

"Kau suka?"

Neuvillette yang seorang penguasa air tentu saja dengan leluasa berbicara. Seolah tidak takut dengan kehabisan nafas. Berbanding terbalik dengan (y/n) yang hanya bisa diam mengangguk sebagai jawaban.

"Berapa lama batas manusia biasa menahan nafas didalam air?"

(Y/n) membuka jemarinya, memperlihatkan lima jemari lentik kearah Neuvillette.

"Lima menit?"

Gadis itu menggangguk mengatakan batasannya menahan nafas. Neuvillette tersenyum tipis, seperti tengah memikirkan sesuatu. Insting (y/n) mendadak berputar seperti roda gerigi. Apa yang hendak direncanakan oleh Neuvillette?

"Baiklah, aku mengerti."

Neuvillette menarik tangan (y/n) memasuki sebuah pusaran air yang membuat mereka berenang lebih cepat. Ubur-ubur dan kepiting terlihat menyingkir saat keduanya berenang dengan bebas dan cepat.

"Ada sebuah tempat," Neuvillette berbicara lagi. Pria itu dengan santai melingkarkan lengannya di pinggang (y/n). "Aku yakin kau pasti akan menyukainya."

Neuvillette yang bersemangat sangat berbanding terbalik dengan (y/n) yang bersungut-sungut. Gadis itu sedikit tidak rela jam istirahatnya dicuri Neuvillette. Yah, setidaknya pemandangan yang disajikan tidak begitu buruk.

Keduanya sampai pada sebuah tempat, ada pembatas air yang menjadi dinding pemisah antara bagian luar dan dalam. (Y/n) bisa bernafas lega begitu menginjakkan kaki didalamnya.

"Tempat apa ini, Hakim Agung?"

Neuvillette menyugar rambutnya. Air laut membentuk tetesan dan turun dari helai rambut Neuvillette.

"Ah, ini tempat penelitian." Neuvillette beralih, melepaskan baju bagian luar saat (y/n) memilih melihat-lihat ke sekitar. Menyisakan kemeja putih dan celana panjangnya yang melekat dan basah.

"Ada penghangat disudut ruangan, kau bisa melepaskan baju bagian luar agar bisa dikeringkan di sana."

(Y/n) mengangguk mengerti. Tangannya melepaskan penyamaran yang sejak tadi masih melekat. Rambut miliknya jatuh turun ke bahu saat tangannya melepaskan clip dari wig.

(Y/n) bergerak menuju sudut ruangan yang disebutkan Neuvillette. Tangannya meletakkan kemeja yang tadi dia gunakan keatas penghangat dan kini hanya menyisakan baju dalam saja yang melekat ditubuh.

"Sebenarnya, tempat penelitian apa ini, Hakim Agung?"

Neuvillette mendongak mengambil sebuah buku dari jejeran buku yang tersaji. Sebuah buku tanpa judul, dengan cover berwarna putih yang kusam. Ada jejak hitam dibeberapa bagian sisi buku itu.

"Mau baca?" Tawar Neuvillette. Tangannya terulur pada (y/n), memberikan buku yang dia pegang pada gadis itu.

"Huh? Um... Baiklah." (Y/n) yang tampak kebingungan dengan santai membaca buku yang diberikan Neuvillette.

Bagian pertama buku itu menuliskan sebuah silsilah panjang Fontaine dan para penjaganya sejak lama. Ada catatan tanggal disetiap kejadian.

"Naga Air...? Hm?" (Y/n) membaca dengan lantang judul pada bab berikutnya. Matanya melirik kearah Neuvillette yang kini sibuk mengutak-atik alat musik. Piringan hitam yang diambil Neuvillette dari salah satu kotak besi mengalunkan melodi walz pelan didalam ruangan itu.

(Y/n) kembali membaca tentang Naga Air yang ada didalam buku. Matanya membaca ciri-ciri serta kebiasaan Naga Air sejak zaman dahulu kala saat Egeria, Mistress of Water sebelum Nona Furina, menjabat menjadi Archon Hydro.

Neuvillette sendiri kini berjalan dan berdiri menyenderkan tubuhnya ke dinding tempat (y/n) duduk. "Aku melihat banyak novel bertemakan Naga dan Fantasi di lemari buku kamarmu dulu."

Dasar pengintip! (Y/n) yang tadinya fokus membaca tentang Naga Air kini menatap Neuvillette dengan pandangan sebal.

"Anda ini benar-benar ya! Dasar pengintip!"

Ucapan berang (y/n) hanya mengundang tawa kecil dari Neuvillette. Pria itu menyodorkan tangannya, berharap (y/n) akan menerima dan menyambut uluran tangan itu segera.

"Mau menari denganku, Lady Lousianne?"

.
.
.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

San: Siapa yg ga gemes sama Neuvillette 😭💞

.
.
.

POV Khusus dan wansut Alhaitham sama Sunday berakhir nanti malam ditrakteer gaes, masih bisa dibeli kok tapi lewat WA ya, harganya sama kok! Ga berubah! WA aja ke 0895602587836 buat yg telat beli wkwkwkw 😘👌

.
.
.

.
.
.

30 April 2024

𝓨𝓮𝓼, 𝓜𝓸𝓷𝓼𝓲𝓮𝓾𝓻? [Neuvillette X F. Reader]Where stories live. Discover now