23

1K 212 25
                                    

Warn! Blood 🔞

.
.
.


.
.
.

(Y/n) berlari kecil menuju ruang tengah, melirik kesana kemari mencari Neuvillette yang benar saja sudah tidak ada lagi disana. Gadis itu kesal, kakinya menghentak saat mendapati pintu kamarnya sudah terbuka lebar.

"Hakim Agung!" (Y/n) mulai menyerocos melihat Neuvillette seenaknya berbaring diatas kasur miliknya. Ingin gadis itu menarik rambut panjang sang Iudex hingga botak, tapi ketika melihat wakah Neuvillette yang kelelahan membuat gadis itu urung.

(Y/n) mau tidak mau membiarkan Neuvillette beristirahat diatas kasurnya. Gadis itu kembali fokus pada makan siang yang ingin dia buat.

Sewadah besar sup daging dengan kentang serta potongan paprika dan jamur. Juga air putih biasa yang ditemani teh hangat diatas meja. Butuh waktu satu setengah jam untuk menyiapkannya, dan semoga saja Neuvillette tidak mengomentari makanan buatannya.

Awas saja kalau pria itu pilih-pilih makanan!

(Y/n) menyisihkan beberapa centong untuk disimpan dan diberikan pada Charlotte nantinya.

(Y/n) kembali berjalan hendak membangunkan Neuvillette dari tidur nyenyaknya. Tangan gadis itu bersiap-siap mengguncang tubuh Neuvillette dengan keras. Tadinya begitu sebelum tangan Neuvillette menariknya dengan keras dan membanting tubuhnya diatas kasur.

(Y/n) yang dibanting tentu saja meringis, mulutnya hendak terbuka untuk meneriaki Neuvillette. Tapi Neuvillette bergerak lebih cepat dari (y/n). (Y/n) hanya bisa diam membeku saat merasakan bibirnya dilahap oleh bibir Neuvillette.

Neuvillette menciumnya, tidak memberinya kesempatan untuk sekedar menarik nafas. Kedua tangan (y/n) bahkan sudah mencengkram rambut serta tanduk biru Neuvillette dengan erat.

Gadis itu terpekur, bibirnya berasa ternodai oleh Neuvillette. Hingga sepuluh menit lamanya (y/n) menunggu sampai Neuvillette berhenti menciumi bibirnya. Bibirnya terasa kebas dan basah, Neuvillette malah terlihat menyeringai puas saat tetesan saliva mereka bersatu.

"Manusia..."

Suara Neuvillette terdengar berat dan jelas di sela-sela peraduan. (Y/n) tercekat, dia tahu siapa yang tengah mencoba menyentuhnya dengan lancang ini. Makhluk yang sama setahun lalu.

"Berhenti!" (Y/n) mencengkram rahang dan mulut Neuvillette. Memperhatikan bagaimana gigi-gigi seri itu menajam dan mulai terlihat menakutkan baginya. (Y/n) membeku, takut dan terus mendorong paksa Neuvillette dari atas tubuhnya.

Neuvillette bukannya takut justru menyeringai. Dia membuka lebar-lebar mulutnya untuk memasukkan jemari (y/n). Merasakan jari-jari itu bergerak didalam mulutnya sebelum Neuvillette menggigit dengan keras.

(Y/n) mendesis, meringis dengan keras, merasakan perih dijari-jarinya. (Y/n) bisa melihat betapa senangnya Neuvillette membiarkan darah gadis itu menetes disudut bibirnya. Mata gadis itu berkaca-kaca, merasa tidak menyangka Neuvillette melukainya lagi.

"Anda gila!" (Y/n) berteriak lantang mencoba menarik jari-jarinya. Rasa sakit saat Neuvillette melepaskan jari-jarinya yang terluka dan mulai beralih membenamkan wajahnya diceruk leher (y/n).

"Menyingkir! Saya benci Anda, Neuvillette!"

Suara itu terdengar jelas di telinga Neuvillette. Neuvillette terbangun, wajahnya menunjukkan teror saat berhadapan langsung dengan wajah (y/n) yang kini berdiri diam dan hendak membangunkannya.

Ah, ternyata Neuvillette bermimpi hendak memakan gadis didepannya ini.

Apa karena aroma gadis itu tercium jelas diatas kasur yang tengah dia baringi hingga Neuvillette bermimpi memakan gadis itu?

"Ada apa?" Neuvillette mencoba berbicara sembari menetralkan detak jantungnya yang berdebar keras karena mimpi buruk barusan.

"Makan siang, Anda terlihat lelah sekali." (Y/n) berkacak pinggang. Merasa tidak senang karena Neuvillette menguasai kasur tercintanya.

"Oh ya? Sudah jam berapa sekarang?" Neuvillette mengalihkan pandangannya. Sejenak Neuvillette fokus pada jari-jari tangan (y/n) yang masih bersih tanpa ada bekas luka gigitannya. Neuvillette takut, seandainya (y/n) tahu apa mimpinya barusan. Mungkin saja gadis itu akan lari tunggang langgang dan sejauh mungkin dari Neuvillette.

"Hampir jam dua belas siang."

Neuvillette berdiri, meski sedikit goyah, pria itu berjalan cepat menuju ruang makan yang ada didekat dapur. "Apa masakanmu?"

"Sup daging."

Lagi, Neuvillette merasa mimpinya terlalu nyata. Neuvillette segera mengusap wajahnya dengan kasar sebelum memilih duduk didepan (y/n) yang masih kesal karena Neuvillette kini terlihat mencoba mengabaikannya.

"Anda ini kenapa?" (Y/n) meletakkan secentong sup daging diatas nasi hangat milik Neuvillette. "Anda bangun-bangun langsung seperti orang linglung dan ketakutan. Anda mimpi buruk?"

Neuvillette terdiam menerima makanannya. Pria itu menganggukkan kepalanya dengan pasti dan menatap langsung ke arah mata (y/n).

"Iya, mimpi yang sangat buruk."

.
.
.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

San: makan si yeennya pal, soalnya galak bener ga mau luluh 😌

.
.
.

.
.
.

04 April 2024

𝓨𝓮𝓼, 𝓜𝓸𝓷𝓼𝓲𝓮𝓾𝓻? [Neuvillette X F. Reader]Where stories live. Discover now