26

879 190 4
                                    

Jemari lentik menekan tombol dengan cepat, matanya menatap dengan jeli setiap ketikan yang dia buat untuk dikirim ke kepala bagan pengumpulan informasi. Dengan kata lain, The Steambird adalah tempat dimana informasi seluruh Fontaine berkumpul. Bukan tidak mungkin ada banyak informasi rahasia lainnya dari berbagai negara lainnya.

(Y/n) sudah mengumpulkan informasi korban dan kemungkinan calon korban lainnya dalam sebuah file. Tinggal di kopi dan diberikan pada kepala.

Harusnya (y/n) sudah pulang jam lima sore tadi, tapi hingga kini pukul sembilan malam, (y/n) masih berkutat dengan ketikan dan file-file informasi yang ada diatas mejanya.

Segelas kopi miliknya sudah habis, menyisakan ampas hitam didasar gelas. (Y/n) akhirnya menyudahi pekerjaan pada hari ini dan membereskan sisanya besok. Masih ada waktu untuk menyelidiki kasus pembunuhan, besok dia akan pergi bersama Clorinde menuju salah satu area ditemukannya korban.

"Waktunya pulang."

Gadis itu menutup pintu ruangannya, membawa beberapa dokumen penting ditangannya dan berjalan menuju rumah mungil miliknya. (Y/n) sesekali melirik ke sekitar, ada banyak garde yang berjaga dibeberapa tempat, membuatnya tidak merasa takut setiap kali pulang malam.

Disepanjang jalan, (y/n) berpikir untuk mengambil cuti setelah kasus kali ini usai. Rencananya dia akan pergi berlibur di daerah pesisir. Pasti pemandangan yang disajikan akan sangat indah, apalagi ketika malam.

Otaknya mulai membuat skenario dirinya yang berjalan diatas pasir lembut tanpa memakai alas kaki. Membiarkan gelombang air laut menyentuh dan membasahi kakinya. Dengan tangan yang mengumpulkan hasil perburuan cangkang kerang yang cantik dengan angin laut yang membelai lembut wajahnya.

(Y/n) tidak sabar, membuatnya mampu tersenyum saat berangan-angan. Hingga pintu biru rumahnya berada didepan mata, (y/n) mulai mengambil langkah cepat saat melihat siluet seseorang meletakkan sesuatu didepan rumahnya dan pergi begitu saja sebelum gadis itu sempat melihat wajah orangnya.

"Siapa?" Gadis itu bertanya-tanya. Tangannya mengambil sesuatu yang ada diatas keset, dan melihatnya bolak-balik. Sebuah surat tanpa nama dan alamat pengirim. (Y/n) tidak mengerti, apa orang tadi tukang pos? Tapi bukannya tukang pos akan meminta tanda tangannya saat menerima barang kiriman?

(Y/n) masuk, membawa surat itu bersamanya kedalam rumah. Kini gadis itu duduk diatas kursi sofa dan membukanya. Melihat tulisan merah yang berbau tidak asing. Membuat gadis itu membulatkan kedua matanya saat menghempaskan surat itu keatas meja.

"Sial! Surat ancaman!?"

(Y/n) terpekik, kenapa bisa dia mendapatkan surat ancaman? Apa ada orang yang membocorkan dirinya adalah wartawan yang mengusut tentang pembunuhan berantai belakangan ini?

Bukan tidak mungkin, gadis itu bisa tahu dalam sekejap karena tulisan didalam sana terlihat sangat mengerikan.

"Berhenti mencoba membongkar sesuatu yang tidak seharusnya diketahui!"

"Dasar sinting!" (Y/n) segera menghubungi teman-temannya yang lain yang ikut dalam tim kali ini. Menanyai apakah ada dari mereka yang mendapatkan surat ancaman sama sepertinya.

Dan benar saja, tiga dari empat anggota tim mendapatkan surat ancaman seperti gadis itu. Ditulis menggunakan darah dan berisi sama.

Itu berarti infonya bocor, seseorang telah menjual informasi mereka pada pelaku kejahatan. (Y/n) tidak habis pikir, kasusnya bahkan belum terbuka untuk umum dan hanya diketahui oleh orang-orang penting di The Steambird, Hakim Agung, dan beberapa orang penting Meropide.

Clorinde adalah pengecualian mengingat wanita itu adalah orang yang bertanggungjawab atas tantangan dalam pengadilan.

Mau tidak mau, (y/n) harus pergi ke Palais Mermonia untuk mengatakan hal ini pada Neuvillette. Neuvillette mungkin bisa memberikan masukan atau perlindungan padanya dan timnya.

"Yah, besok..." Gadis itu bergegas, menyiapkan hal-hal yang kemarin dia beli.

Obat dan senjata kecil untuk bela diri. Gadis itu penuh akan persiapan, memasukkan barang-barangnya didalam tas kecil agar mudah dibawa kemana-mana.

Dia tidak boleh lengah, karena pekerjaannya sangat beresiko. Semoga saja kali ini tidak akan ada yang terluka atau bahkan meninggal. Lawannya jelas bukan orang biasa karena berani mengancam orang-orang The Steambird.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

San: Chapter depan ketemu Nopal wkwkwkwkw, ga sabar bikin Nopal panik ntar tahu ayangnya kena ancam 😭

.
.
.

POV Khusus dan Wansut Alhaitham bakalan tetap ada sampai akhir bulan ini ya say, ayo trakteer aku dan dapatkan cerita" Manis di trakteer San 😘

.
.
.

12 April 2024

𝓨𝓮𝓼, 𝓜𝓸𝓷𝓼𝓲𝓮𝓾𝓻? [Neuvillette X F. Reader]Where stories live. Discover now