Nur Puteri Gardenia Rose, berusia 28 tahun. Seorang guru yang cemerlang dan berdidikasi. Hidupnya sempurna, ada rumah, kereta sendiri, pekerjaan yang tetap dan juga ia mempunyai tunang yang baik serta penyayang.
Namun, semua itu sebelum dia mendenga...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🌼BAB 50🌼 Keputusan Pertandingan.
"Apa? Macam mana boleh terputus?"
Gardenia di belakang pentas juga terkedu menyaksikan senar gitar Haiqal terputus.
"Budak tu tak periksa dulu ke kondisi gitarnya?" guman Tan Sri Akalil. Mendengar itu mula timbul rasa bersalah di hatinya.
Aduhai, ini semua salah aku. Aku yang tak periksa alat muzik mereka terlebih dahulu dan aku juga tak menyuruh mereka memeriksanya sendiri.
Keadaan mereka terlihat makin teruk dengan para penonton yang makin kuat mengejek mereka ber-enam dari bawah pentas.
"Persembahan apa macam ni?"
"Gitar murah ke tuu?!!"
"Eleh, takde lah hebat sangat persembahannya."
Kenapalah disaat-saat terakhir senar gitar Haiqal terputus? Walaupun tak nampak beberapa penting, tapi aku tahu peranan Haiqal dalam persembahan ini sangatlah penting. Setiap permainan piano, violin, dan viola, Haiqal sentiasa support dengan permainan gitarnya dari belakang. Mengikuti rentak mereka ber-lima.
Suara gitarnya memang tidak menonjol namun mampu mendampingi setiap permainan yang lainnnya dan terdengar sangat serasi. Bahkan nada tinggi dari violin Alisya mampu ia dampingi. Hebat bukan?
