Pernakah anda menunggu seseorang yang anda rindukan tanpa alasan? Di universe kali ini, bolehkah saya berharap agar tidak mengulangi kesalahan yang sama? Saya tidak percaya cinta sementara. Namun, saat menatapmu saya hilang kendali.
Baru ditinggal beberapa saat, nanon terus menghujani panggilan telfon ke sang suami. Meski ia juga tahu ohm tidak akan mengangkatnya karna sedang mode pesawat.
Ya, ohm dan naren sudah take off setengah jam yang lalu dan nanon masih saja berada diarea parkir seolah tidak ingin bergerak.
Sambil ditemani sang supir, nanon terus mencoba menghubungi lelaki jangkung itu.
"Hiks hiks."
Lagi-lagi air mata cengeng itu tidak dapat terbendung. Nanon bahkan menangis sesegukan kala ditinggal untuk waktu yang tidak tahu sampai kapan.
Sang supir yang peka pun hanya bisa memberikan tisu dan membiarkannya agar bisa jauh lebih tenang.
"Hiks terimakasih."
Hanya anggukan dan senyuman santun dari sang supir sebagai jawaban.
"Hiks hiks ayo pulang."
"Baik tuan."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malam hari pun tiba, tapi nanon masih terus menunggu ohm untuk menghubunginya bahkan sampai ia ketiduran.
Mata bengap dan pipi bengkak dari wajah cantiknya juga tidak dapat dihindari.
Namun, selang beberapa saat tiba-tiba handphonenya berdering.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hal-, loh sayang kok ditutup mukanya."
"Kenapa, hm?" Tanya ohm lagi.
Nanon masih diam tak mengucapkan apapun.
"(Menghela nafas panjang). Maaf ya.. Aku baru sampai di rumah dan langsung mandi. Daritadi menelpon ya?"
Suara isakan yang tadinya hampir tidak terdengar pun mulai kencang.
