21. Nanon dan Naren

154 17 4
                                    

"Kira-kira apa ya kejutan daddy?"

Nanon tersenyum melihat dirinya di cermin sambil mengelus perutnya.

"Ke tempat romantis? Ke tempat wisata? Atau.. (Nanon kembali tersenyum)."

"Sayang. Sudah belum?" Ucap ohm yang menghampiri sang istri.

Nanon lagi-lagi tersenyum. "Sudah. Ayo."

"Lucunya."

"Hehe."






















"Ohm?"







Semua mata disana langsung teralihkan kearah ohm dan nanon.

"Apa yang dia lakukan disini?"

"Apa dia sakit? Kenapa perutnya besar?"

"Bukankah ini gym untuk ibu hamil?"

"Apa dia gay?"

"Lihatlah perutnya. Seeffort itu untuk kelihatan hamil."

"Dunia memang aneh."

Begitulah kira-kira cemooh yang keluar dari mulut beberapa orang disana.

Sang pelatih pun datang menghampiri.


"Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya yang tempo lalu mendaftarkan istri saya untuk senam disini."

"Ah.. Baiklah. Lalu dimana istri anda?"

"Ini." Jawab ohm mengelus pundak nanon.

Terlihat wajah sang pelatih menjadi bingung.

"Ini istri saya dan dia sedang hamil. Bisakah anda membantunya?"

"Tapi dia.. Laki-laki."

Nanon langsung memegang ujung kemeja ohm, sedikit takut.

"Lalu?" Tanya ohm.

"Maaf, bukan bermaksud menyinggung. Apa istri anda benar hamil?"

"Kelihatannya bagaimana? Hamil kan?Usia kandungannya sudah 19 minggu."

"Apa mereka bercanda?"

"Benar. Itu tidak mungkin."

"Pantas dari tampilannya saja sudah aneh."

Nanon sudah tidak tahan lagi mendengar cemooh mereka. Ia pun menangis.

"Aku ingin pulang."

Ohm melihat nanon menatapnya memohon. Apa ia sudah melakukan kesalahan dengan membawanya kesini?"

"Dengar. Mereka seperti itu karna mereka tidak tahu. Percaya padaku, semua akan baik-baik saja hm." Ucap ohm mengusap pipi nanon.

"Dia bicara apa?"

"Mereka orang asia."

"Benarkah? Apa mereka mengincar anjing kami?"

"Ya! Jangan makan anjing kami."

"Haha." Sorak orang-orang.

"Harap tenang ibu-ibu." Ucap sang pelatih.

"Maaf, kami tidak bermaksud rasis. Demi kenyamanan bersama, sebaiknya anda mencari tempat gym hamil yang sama dengan kondisi istri anda. Sekali lagi maaf."

Ohm tidak percaya dengan situasi ini. Mereka benar-benar keterlaluan.

"Kondisi istri saya? Maksudnya gimana ya?"

"Ohm.."

Nanon tahu, ohm terlihat sangat marah sekarang. Ia pun memohon pada sang suami untuk pergi dari sana.

UNIVERSEWhere stories live. Discover now