HAZEL 3

7 0 0
                                    

Sebuah jam weker yang terus mengeluarkan suara alarm berhasil membangunkan Aleena dari tidur nyenyaknya. Dengan malas, ia mengulurkan tangannya untuk meraba dan mematikan jam weker berwarna merah kesayangannya itu. 

"Eungh" lenguh Aleena sambil meregangkan tubuhnya. Setelah berhasil 'mengumpulkan semua nyawanya' Aleena segera menyibakkan selimut yang menutup tubuhnya dan pergi ke arah kamar mandi. 

Setelah berkutat 15 menit di dalam kamar mandi, Aleena segera memakai seragam, menggunakan sepatu, memakai bedak, sedikit lip balm, dan parfum khasnya. Sebelum turun ke bawah untuk sarapan, Aleena menyalakan ponselnya dan menelepon sahabat-sahabatnya di grup pribadi milik mereka.

"Pagi Dar, lo udah siap?" tanya Aleena.

"Pagi juga Len, lagi makan nih. Kenapa?" tanya Darlene balik.

Saat ingin menjawab pertanyaan Darlene, tiba-tiba ada dua perempuan masuk ke sambungan telepon itu.

"HAII KALIAN BERDUA, SELAMAT PAGII" ucap 2 gadis itu sambil sedikit berteriak. Introduce pertemanan Aleena dulu yaa, hehe. Aleena memiliki 4 sahabat yaitu Darlene Leora Pradipta, Helena Tiffany Adhitama, Ozella Felicia Nugroho, dan Thalea Wilona Karesta. Empat gadis yang mengetahui seluk beluk kepribadian Aleena maupun kehidupan Aleena. Hanya dengan keempat gadis itulah ia berani melakukan atau berbicara apapun tanpa takut di-judge. Darlene si penyuka fiksi yang paling random dan lemot diantara mereka. Helena si pelawak yang gak pernah habis topik dan gadis ter bar-bar di antara mereka. Ozella si paling jahil di antara mereka tapi memiliki sifat penyayang juga ke-ibuan. Thalea si paling moodyan dan paling sarkas di antara mereka. Terakhir, Aleena tokoh utama kita, si paling kalem dan berwibawa di antara mereka, tapi kalian akan melihat sifat aktifnya jika sudah masuk dan diterima dalam kehidupan serta 'third account-nya'. Okey lanjut ke ceritanya...

"Hari ini kalian masuk sekolah gak Hel, Zel?" tanya Aleena.

"Masuk dong, eh gue numpang yaa please" mohon Helena dengan muka memelas.

"Malas, pesan taxi aja sana" timpal Ozella dengan senyum menjengkelkan.

"Tega banget sih"

"Masih pagi woi ribut mulu, yaudah gue jemput kalian satu-satu ya. Gue mau otw juga soalnya" ucap Darlene.

"Okedeh boleh, ini baru temennya Helena, gak kayak dia tuh, cuih" kata Helene sengaja membalas ke-isengan Ozella.

"Tai emang lo" kesal Ozella.

"Tapi si Thalea kemana yaa?" tanya Darlene.

"Udah ke sekolah kali, dia kan OSIS lagi persiapan acara minggu depan" balas Ozella.

"Iya juga sih"

"Udah-udah, makasih yaa Dar, gue tunggu. Yang lain siap-siap gih" perintah Aleena mutlak.

"Siap" ucap Darlene, Helena, Ozella kompak dan satu-satu mulai meninggalkan obrolan grup mereka.

-------------

"Seperti biasa tungguin gue di muka parkiran situ yaa" kata Darlene setengah berteriak sambil menjalankan dan memarkiran mobil itu.

"Udah kan? Yuk masuk" ucap Ozella sambil menggandeng Aleena. Helena menggandeng Darlene dan menariknya untuk berada di belakang Ozella dan Aleena karena koridor mereka yang memang tidak terlalu lebar.

"Pagii semuanya" teriak Helena yang tidak akan pernah absen untuk menyapa teman-teman kelas mereka.

"BERISIK HELENA" teriak satu kelas juga yang muak dengan teriakan toa milik Helena.

"Maapkan ges"

"Pagi Helena, tapi kurangi kebiasaan teriak, lama-lama gue coret juga lo dari anggota kelas" sarkas Ketua Kelas mereka, Cynthia.

HAZELWhere stories live. Discover now