05. KEMARAHAN VINCENT

2.6K 106 4
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW,
VOTE, KOMEN GUYS BIAR
AKU SEMANGAT UPDATE NYA.
HAPPY READING!

Anggota Atlevas biasa, membawa inti Atlevas ke hadapan Vincent.

"Elah Vin, bercanda doang tadi, yakan?" elak Ganael tertawa garing.

"Yoi, tadi baju lu juga kotor, biar sekalian di bersihin gitu kan." ucap Erlangga sambil melirik Vincent ngeri.

Mereka semua mundur, ingin kabur dari markas Atlevas, tetapi pintu sudah di tutup oleh anggota Atlevas biasa.

"Sialan, solid dikit jing." ucap Ocean kesal.

"Lu berdua gua tandain." ucap Jarel menunjuk dua anggota biasa Atlevas yang menutup pintu.

Mereka tidak menyadari, kalau Vincent sudah berada tepat di
belakang mereka.

Bugh

Vincent menendang kaki Danzel, membuat lelaki itu terjatuh. Anggota inti Atlevas sontak berlari menghindari pukulan dari Vincent.

Tapi akhirnya mereka semua tumbang, di pukuli oleh lelaki tampan itu.

♡♡♡♡♡

Anggota inti Atlevas masuk ke dalam kelas dengan wajah yang penuh luka.

"SIANG EV-" teriak Erlangga, tetapi langsung di dorong oleh Vincent.

"Bangsat, gak puas lu mukul gua tadi hah?!" ucap Erlangga kesal.

"Berisik gua abisin lu semua." ancam nya, lalu duduk di sebelah Caramel yang sedang tertidur .

"Lah cewek gua lagi tidur toh." celetuk Ganael, melihat Caramel.

Brak

Kali ini yang terjatuh adalah Ganael. Ia terkena lemparan tas oleh Vincent.

Ganael menatap Vincent sinis, lalu bangun dari lantai dan duduk di bangkunya sendiri. Begitupun anggota inti Atlevas lainnya.

Vincent melepaskan jaketnya yang berlogo kepala tengkorak bersayap dan tidak lupa nama Atlevas yang ada di atasnya. Jaket itu di taruh oleh Vincent di punggung gadis cantik itu.

Hari ini jamkos lagi. Semua guru sedang rapat.

Tiba-tiba saja ada yang menendang pintu dengan keras, membuat Caramel membuka matanya terkejut.

Gadis itu tidak sepenuhnya bangun. Ia masih sangat amat mengantuk.

Vincent mengelus rambut gadis itu lembut, membuat Caramel kembali tertidur.

Ia melirik ke arah pintu. Terlihat anggota inti Atlevas sedang berdebat dengan lima orang lelaki.

"Sialan, cewek gua sampe kebangun bangsat." batin Vincent, kemudian keluar kelas dengan wajah datarnya.

Ia menutup pintu kelasnya agar suara tidak masuk kedalam kelas itu. Vincent memasukkan kedua tangannya disaku celana, lalu menatap lima orang di depannya ini dengan ekspresi datarnya.

Caramel is MineWhere stories live. Discover now