5: Malam Pertama

243 26 7
                                    

*Dimohon untuk tidak
berharap lebih sama judulnya🙏

___________________________________

Setelah pesta yang melelahkan Alex dan Zee kini tinggal di Apartemen milik Veranda untuk menjadi tempat mereka singgah sementara. Zee merebahkan tubuhnya yang lelah setelah seharian di kasur dengan gaun yang masih ia pakai karena menunggu Alex yang lama di kamar mandi.

Zee mendecak kesal. "Lama banget sih tuh orang, pingsan atau gimana sih? udah tau kamar mandi cuman satu."

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, namun Alex tak kunjung keluar. Zee yang sudah kesal pun turun lalu menggedor pintu kamar mandi tersebut.

"Woyy, preman lo pingsan ya? gue gerah banget nih gak tahan! plisss cepetann," ucap Zee sembari terus menggedor kencang.

Tiba tiba pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Alex yang hanya mengenakan celana pendeknya tanpa baju membuat tato tato di tubuhnya terlihat jelas.

Tiba tiba pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Alex yang hanya mengenakan celana pendeknya tanpa baju membuat tato tato di tubuhnya terlihat jelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"AAAAA...." melihat itu Zee reflek menutup matanya dengan kedua tangannya sembari menjerit karena terkejut.

"Apaan sih lo teriak teriak kayak orang gila," ucap Alex sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"IHHH.... lo kalo keluar dari kamer mandi pake baju!"

"Baju gue aja masih di koper, lagian cuman liat badan gue aja udah ketakutan."

"Udah sana minggir gue mau lewat." Kemudian Zee masuk kedalam kamar mandi dengan mata yang masih ditutup kedua tangannya.

Ketika Alex ingin pergi mengambil kopernya tiba tiba pintu kamar mandi tersebut terbuka kembali.

"Alex tunggu!" panggil Zee

Sontak Alex langsung memberhentikan langkahnya lalu menatap Zee bingung. "Apa lagi? katanya mau mandi."

"G-gue mau minta tolong."

Alex mengernyit. "Minta tolong apaan?"

Sebenarnya Zee tak ingin meminta tolong kepada Alex tetapi karena tak ada pilihan lain ia terpaksa. "To-tolong bukain resleting gaun gue, kayaknya macet."

Alex sedikit terkejut dan mendadak panik. "Kenapa gak buka sendiri aja sih?"

"Susah Alex... gue udah nyoba tadi," ucap Zee memelas.

"Ya-yaudah balik badan."

Zee pun memutar badannya. Alex mulai mendekati Zee dan kini ia berada tepat dibelakang punggungnya. Dengan perasaan gugup dan juga tremor, Alex berusaha keras membuka resleting tersebut.

Zee yang merasakan tangan Alex yang tremor itu mendecih. "Cowok kok cupu banget sih?"

Alex yang mendengarnya mendengus. "Berisik, kayak lo berani aja."

AETERNWhere stories live. Discover now