3: Garangnya Alexander

278 32 9
                                    

"Acta, non verba"
(Tindakan, bukan kata kata)
-Alexander

___________________________________

Braakkk!

Alex yang baru datang di basecamp Black Cobra dengan wajah masam nya secara tiba tiba menendang kursi yang ada didekatnya.

"Weh sianjing, pagi pagi udah ngamuk aja," ucap Yudha yang terkejut.

"Tau nih lagi pms ya jangan jangan," celetuk Gavin yang sedang membaca buku.

Alex tidak menjawab lalu ia mengeluarkan rokoknya lalu membakarnya.

Yudha terkekeh. "Pasti gara gara perjodohan lo itu ya?"

"Heran, kenapa nyokap pengen banget  gue nikah sama tuh bocah," ucap Alex sembari menghisap rokoknya.

"Emangnya kenapa sih lo gak mau nikah sama tuh cewek?" tanya Yudha.

"Bukan gitu, tapi dia itu temen masa kecil gue dulu."

"Bagus dong, lo jadi gak canggung lagi di malem pertama jadi pengantin nanti," ucap Gavin.

Alex mendecak. "Lo gak tau aja gimana orangnya, bisa bisa gue dibikin naik darah terus sama tuh anak ntar."

"Semua itu butuh proses lex, nanti dia juga pasti bakal ngerti sifat lo, dan lo juga harus ngertiin sifat dia," ucap Gavin.

Ketika Alex ingin mengambil sebotol wine tiba tiba telepon nya berdering dan terlihat jelas nama yang meneleponnya.

"Mamah?" gumam Alex sembari mengernyit.

"Pasti nyokap lo ya?" tanya Gavin dan diangguki oleh Alex.

Alex menekan tombol hijau telepon.
"Halo mah?"

"Bang, kamu pagi pagi udah
Pergi aja"

"Kenapa apa mah?"

"Sekarang kamu anterin Zee
Ke sekolah"

"Kok aku sih mah? Biarin aja dia berangkat sendiri."

"Jangan gitu dong sayang,
dia kan calon istri kamu, pokoknya kamu anterin dia sampe ke sekolah!"

Alex menghela nafasnya.
"Iya mahh..."

"Nah gitu dong, nanti mamah
sharelok rumahnya yaa."

Tutt

Alex mendecak kesal. "Bangsat! nasib gue apes banget."

"Kenapa lagi sih abangkuh?" tanya Yudha sembari memakan kacang.

"Nyokap nyuruh gue nganterin tuh bocah ke sekolah, dikira gue tukang ojek apa."

"Yaudah gih sana lo anterin, sekalian ketemu calon mertua kan," ucap Gavin yang masih fokus membaca buku.

Alex mendecak. "Males banget, lo aja gih yud."

"Dih, ogah ahk, ntar kalo nyokap lo tau bisa bisa dia ngamuk, nyokap lo kalo ngamuk lebih serem daripada lo," balas Yudha.

Alex menghela nafas kasarnya lalu bangkit dari duduknya, kemudian ia pergi untuk menjemput Zee.

"Eh Vin, kira kira si Alex bisa gak ya akur sama calon istrinya nanti? Orangnya aja kaku belum pernah pacaran, udah kaku galak lagi, kalo menurut lo sendiri gimana?" tanya Yudha.

AETERNWhere stories live. Discover now