2: Bertemu Kembali

308 31 2
                                    

"VE!" panggil Shani.

Veranda menoleh dan ia langsung mengenali suaranya. "Ya ampun Shani, akhirnya datang juga."

"Apa kabar Ve, maaf ya tadi di jalan macet."

"Kabarku baik shan, kamu makin cantik aja jadi pangling."

"Kamu bisa aja deh."

"Selamat malam pak Rey lama tidak bertemu," ucap Vino sembari menjabat tangan rekan bisnisnya itu.

"Malam juga, saya yang terlalu sibuk sampai kita belum mengobrol tentang perkembangan bisnis kita," jawab Rey antusias.

"Kok kalian berdua aja? Anak anak nya mana?" tanya Shani.

"Itu mereka lagi keliling restoran soalnya dari tadi bosen, paling sebentar lagi balik kesini," balas Veranda.

"Kalo Zee sendiri kemana?"

"Lagi ke toilet tadi baru aja turun dari mobil katanya kebelet."

"Yaudah kita tunggu mereka sambil milih menu dulu," ucap Rey.

Kedua anggota keluarga tersebut pun duduk sembari melihat lihat menu restoran tersebut.

Sementara Alex dan Trisha yang baru berkeliling restoran memutuskan kembali ke meja dan benar saja sudah ada dua pasangan suami istri yang sedang mengobrol dengan Veranda dan Rey.

"Bang itu kayaknya calon mertuanya abang."

"Iya tapi mereka cuman berdua gak sama anaknya." Didalam hati Alex apakah dirinya batal dijodohkan atau calon istri nya itu kabur.

"Kita samperin yuk bang." Namun Alex masih termenung tak merespon Trisha, melihat itu Trisha langsung menariknya.

"Eh! Iya iya sabar."

"Nah itu anak anak aku," ucap Veranda.

Kedua kakak beradik tersebut pun berdiri didepan Shani dan Vino.

"Sayang kenalin ini namanya tante Shani dan om Vino calon keluarga kita," ucap Veranda.

"Alexander, panggil aja Alex," ucapnya sembari menyalami kedua calon mertuanya tersebut.

"Iya tante tau, dulu waktu kamu masih kecil mamah kamu sering main ke rumah tante, pasti kamu lupa ya?"

Dengan tatapan bingung Alex menggeleng, seingatnya ia sama sekali tak ingat dengan wajah Shani apalagi Vino.

"Hahahaha pasti kamu lupa ya soalnya waktu itu kamu masih umur 5 tahun."

"Aku Trisha  om, tante," ucap Trisha yang juga menyalami Shani dan Vino.

"Ya ampun, kamu cantik banget sayang," puji Shani.

"Makasih tante Shani."

"Duduk dulu sambil nunggu calon istri kamu," ucap Rey.

Alex dan Trisha pun duduk di tempat semula mereka sembari menunggu perempuan yang dimaksud.

"Papah sama mamah kamu udah cerita banyak soal kamu ke tante, dan tante sama om yakin kamu pasti bisa jagain anak tante
nanti."

Alex yang gugup bingung ingin menjawab apa karena melihat Vino yang menatapnya intens saja sudah membuatnya keringat dingin.

"Kayaknya om Vino gak suka gue tatoan, tapi baguslah jadinya gue gak jadi nikah," gumamnya dalam hati.

"Tato kamu bagus juga, gak kalah sama papahnya," puji Vino kepada Alex.

Sontak mendengar hal itu Alex terheran ternyata calon mertuanya sebaik itu.

AETERNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang