61

1.5K 100 34
                                    

Masih flashback 01

"Haha.....inikah akhirnya..?" Tawa mirisnya seraya menatap sayu pepohonan yang menjulang tinggi disekelilingnya.

"S-setidaknya...berikan...ukhuk! Aku..waktu..khuakkk!!!" Boboiboy kembali memuntahkan seteguk darah dari mulutnya,entah keberapa kalinya itu dia sendiri tak tau.

"Waktu...hah....hah...untuk ukhuk!!" Ia kembali muntah darah dengan bulir bulir keringat didahinya yang tak terkena darah.

"Untuk.....balas dendam" lanjutnya ahirnya bisa menyelesaikan kalimat tersebut walaupun harus mengorbankan banyak darahnya, seharusnya dia tidak boleh banyak bergerak maupun bicara,namun menurut boboiboy tubuhnya tak akan bisa bertahan lagi.

Tubuhnya sudah sangat lemas dan lemah,pandangannya juga semakin memburam dan nafasnya semakin menipis,namun sebelum itu,dia melihat sesuatu bergerak mendekat.

'burung...?' batinnya

Ya

Seekor burung putih mendarat dihadapan sang empu, boboiboy tersenyum tipis sambil menutup mata,yah....setidaknya dia tak sendirian dengan adanya burung putih itu yang menemani disaat saat terakhirnya.

Asal kalian tau,kalau burung putih tersebut adalah burung yang sama dengan burung yang ditemui hali dan Nathan di chp sebelum sebelumnya,yang suaranya merdu kata si Nathan tea.

Hampir menuju kegelapan, boboiboy merasakan usapan lembut dipuncak kepalanya,sebuah tangan besar yang dingin namun hangat secara bersamaan membuatnya nyaman.

Dengan sisa sisa tenaganya, boboiboy mencoba membuka mata perlahan,disana didepannya dia bisa melihat seorang laki laki berparas tampan GK ketulungan dengan manik merah dan Surai putih panjang.....pokonya serba putih termasuk bajunya,kek albino lah bro.

Orang tersebut begitu terlihat bersinar digelapnya hutan tersebut,perlahan orang tersebut mendekatkan wajahnya hingga beberapa centi dengan wajah sang empu.

Cup

Ia mengecup kening sang empu lalu,lalu ia melepasnya bersamaan dengan Boboiboy yang sudah kehilangan kesadarannya atau...... kehilangan hidupnya?,entahlah.

Lelaki tadi menyentuh bagian tangan kiri boboiboy dan berakhir pada jari kelingkingnya,dia lepas pelan pelan.........sebuah benang merah yang terikat indah dijari cantik yang berlumuran darah itu.

Saat benang tersebut terlepas,tubuh boboiboy yang awalnya terlihat masih ada kehidupan kini bagaikan cangkang yang kosong,macam tak ada harapan lagi.

"Tenang saja....kau akan kembali kekeadaan sempurnamu..." Ucap lelaki albino tersebut dengan senyuman tipisnya,lalu ia menghilang begitu saja,dan tak lama setelah itu datanglah bapak mertua-maksudnya bapak amato dengan nafas tercekat cekat.

Bagai disambar halilintar disiang bolong,amato tak bisa mengatakan apa apa lagi selain kata maaf berkali kali ketika melihat tubuh sang anak tercinta sudah terduduk bersandar dengan keadaan mengenaskan dan......telah tiada.

"Tidak tidak tidak.......boy....bangun sayang..putra ayah..." Amato memeluk sang anak yang sudah sangat dingin,benar benar tak ada lagi kehidupan disana.

Amato menangis meraung Raung atas meninggalnya putra tercinta,ia merasa gagal menjadi seorang ayah untuk boboiboy, seandainya......seandainya...yah hanya seandainya....percuma juga berharap, boboiboy tak akan pernah kembali.

Yakin?

•••

Disuatu dimensi abstrak,seorang pria albino yang diketahui dengan nama...

NAVKA

Tengah berdiri didepan sebuah pohon willow yang sangat sangat besar,bahkan besarnya 4 kali lipat dari gedung pencangkar langit tertinggi dan terbesar didunia.

Ia pandang pohon yang terlihat tak ada tanda kehidupan itu,lalu tak lama kemudian ia tersenyum seraya berjalan mendekat.

Ditengah tengah batang pohon tersebut,ada sebuah lubang yang bisa ditebak bahwa itu adalah pintu masuk?,pria tersebut masuk kedalam, didalam sana disebuah sangkar emas berukuran sedang namun terlihat sangat mewah dengan gembok bersimbol.

Ia buka gembok tersebut,disana ada sesosok mahluk rupawan tengah tertidur dengan tenang dan damai didalam sebuah peti yang amat mewah,peti tersebut selalu terbuka kapan saja.

"Aku sudah menemukan keduanya,semoga berhasil" ucap si pria albino penuh harap seraya mengusap lembut pipi mahluk tadi.

Nafka mulai melakukan aksinya,dia mengikat 2 benang merah milik orang yang berbeda menjadi 1 ,lalu mengikatnya dijari kelingking kiri mahluk yang masih anteng dengan tidurnya itu.

Tetiba tubuh mahluk tersebut beserta benang juga pohon willownya bersinar bak kembali mendapatkan kehidupannya yang telah lama hilang,tak terjadi apa apa hanya bersinar saja.

"Meskipun bukan ditubuh utama,tapi aku bersyukur aku bisa membuatmu kembali hidup dengan jiwa yang kembali sempurna,yah mungkin akan ada sedikit kesulitan karna masa lalu keduanya yang berbeda,aku berharap di kehidupan kali ini kau bahagia,ini juga sebagai bentuk balas budiku atas pertolonganmu dulu" ucap nafka panjang lebar seakan mahluk tersebut dapat mendengarnya.

•••

Beberapa bulan kemudian...

Dipagi hari yang cerah namun tidak dengan hati seorang bapak amato yang masih terpuruk akan kematian sang putra tercinta,namun ia sebisa mungkin harus tetap kuat,itupun karna ucapan semangat dari kawan kawannya beserta keluarga.

Kini dia hendak membawa beberapa barang bekas didalam kardus ke gudang kedua dibelakang rumah, sesampainya disana amato dikejutkan dengan sebuah benda besar menyangkut ditanah dan menghalangi Pitu masuk gudang.

Kek nya nyungsep!

Amato menurunkan kardus tadi lalu menghampiri benda tersebut,dia cek cek takut benda tersebut berbahaya.

"Ini......kapsul tidur?" Amato


(HIATUS) Yang Sangat Kami Cintai [ bl ]Where stories live. Discover now