(HIATUS) Yang Sangat Kami Cintai [ bl ]

22

Pagi hari...

Setelah hali membersihkan dan merapikan tubuh boboiboy,diapun menggendong boboiboy ala bridal style lalu keluar dari kamar mandi menuju kasur milik boboiboy.

Ia perlahan menidurkan boboiboy dikasur tersebut,tak lupa juga dia membenarkan selimutnya.

Cup~

Hali mendaratkan kecupan lembut dikening sang empu,lalu dia tersenyum.

"Selamat~" ??

Hali menolah kesumber suara dan mendapati ice yang duduk sambil senderan ditembok samping pintu kamar mandi,tak lupa boneka paus yang selalu dipeluknya.

"Dengar?" Tanya hali dengan raut biasa biasa saja.

"Mm,dengar" jawab ice juga sama dengan raut datar malasnya.

Hali beranjak dari kasur boboiboy menuju beja belajar milik sang empu,dia duduk dikursi sambil mengambil sebuah buku yang belum dia baca sampai selesai.

Ice juga beranjak dari tempatnya tadi menuju boboiboy lalu duduk dipinggir kasurnya,ia mengusap lembut surai coklat legam sang empu.

"Berapa?" Tanya ice tanpa mengalihkan pandangannya dari boboiboy.

"15" jawab hali juga tak mengalihkan pandangannya dari buku.

"Ouh" ice

"......................" hali

"....................." ice

Ice baru membuka mulutnya tapi ia tutup kembali,dia terlalu malas untuk bertanya lagi,icepun ikut tiduran disamping boboiboy,lalu memeluknya bersama dengan sang boneka paus.

10 menit kemudian...ada seseorang dari luar mengetuk pintu kamar.

Tok tok tok!

"Boboiboy" panggil suara berat tapi lembutnya dari luar sana.

".................." hali masih fokus dengan bukunya.

Tok tok!

"Boboiboy" giliran koko ci memanggil lalu disusul fang dan teman teman boboiboy yang lain.

"................." hali

"................." elemental lain yang masih tidur manis.

"Apa kita buka paksa je laksmana?" Suara fang meminta pendapat pada laksmana.

"Mungkin je boboiboy tak de ka dalam" sambung gopal

"Tapi kita harus memeriksanya" yaya

"Iyaloh,kita tak tahu saja,mungkin oboy ada didalam kamarnya" ying

"Mungkin anak kebenaran pingsan!!!" Papa zola

"Iya laksmana,sebaiknya kita dobrak saja pintu ni" koko ci

"Betul ni nak dobrak?" Laksmana

Hali merasa sesuatu akan terjadi jika dia terus berdiam diri,elemental lainnya masih berada dialam mimpi mereka jadi tidak ada yang membantunya,boboiboy juga masih belum sadar dari pingsannya.

Hali menghela nafas sambil menghentikan aktifitas membacanya.

"Ekhem" hali

"Kita dobrak je laksmana mungkin boboi-" gopal

"Ada apa?" Tanya hali dari dalam kamarnya,kenapa dia melakukan itu?,karna hali dan elemental lainnya memiliki suara yang sama seperti boboiboy,hanya saja berbeda dari nada bicaranya sesuai karakteristik masing masing.

"Boboiboy,kau tak apa?" Tanya laksmana dengan nada khawatir.

"Kemarin oboy kenapa?" Koko ci

"Aku khawatir saat melihat pintu kamar mandinya dirusak" fang