33

4.8K 250 127
                                    

"Selama 200 tahun ini aku selalu menunggu manusia lain datang keplanet ini,tapi ternyata tak ada seorangpun yang datang,atau mungkin bisa dibilang mereka tak bisa mencapai planet ini?" Kata ?? Sambil mengerjakan pekerjaannya.

Sesekali dia menatap bola merah yang ada didalam kristal sambil tersenyum manis.

"Aku sangat kesepian,aku ingin ada satu saja manusia sepertiku yang selalu ada disisiku,hm...bahkan aku tak pernah memimpikan manusia" ??

"....................." bm (bola merah)

"Tapi aku juga bersyukur,masih ada klamkabot disisiku,walaupun dia sebuah robot,dia selalu berusaha menghiburku,dia tak bisa bercanda,tapi karna wajah kakunya itu selalu membuatku ingin tertawa hahaha,dia sangat lucu" ??

"....................." bm

"Hm....aku kepikiran sesuatu" kata ?? Sambil beranjak dari kursi kerjanya menuju bola merah.

Dia menatap lekat bola merah yang berada didalam kristal biru laut tersebut.

"Bagaimana kalau aku bagi kau nama?,biar lebih mudah kupanggil" ??

"......................" bm

"Nama apa ye yang cocok dengan kau?" ?? Memasang pose berfikir.

Tak lama kemudian dia menemukannya,nama yang menurutnya cocok untuk bola merah tersebut.

"Bagaimana kalau-" ??

"HALI!!"

"Huh!?" Hali terbangun dari tidurnya,dengan wajah memerah basah karna keringat.

"Bang kau oke ke?" Tanya gempa khawatir melihat wajah hali yang memerah dan berkeringat.

"Aku.........aku oke" jawab hali sambil menyandarkan punggungnya kekursi.

Gempa merasa ada sesuatu yang sedang disembunyikan abangnya itu,sebenarnya dia sudah sadar dari lama,tapi dia belum berani bertanya,diapun duduk dilantai dekat kursi yang tengah diduduki hali.

"Apa kau sakit?" Gempa

Hali menjawab dengan gelengan,matanya memandang datar langit langit dikamar itu,tapi itu malah membuat gempa semakin khawatir saja.

"Bang" panggil gempa sambil menyenderkan keningnya ke sisi kursi.

"Hm?" Saut hali tanpa menoleh keyang memanggil.

"Aku ini pendengar yang baik" kata gempa

"......................" hali

Mereka saling diam begitu lama,tanpa mereka sadari para elemental lainnya juga diam mendengarkan namun pandangannya masih fokus dengan aktifitas mereka masing masing,bahkan siblaze dan thorn yang tadinya ngegibah jadi diem.

"Begitu" hali

"Huh?" Gempa menengadahkan kepalanya untuk menatap hali yang kini sedang menatap dirinya dengan senyum lembutnya.

Lalu satu tangan mendarat dipuncak kepalanya,mengusap lembut surai coklat legamnya,membuat gempa jadi diam dengan pipi yang merona.

"Nanti ya" kata hali dengan nada penuh kasih sayang tersirat didalamnya.

Gempa hanya mengangguk pelan,lalu kembali menyandarkan keningnya kesisi kursi,dia tersenyum,elusan sang kakak masih terasa dikepalanya,membuatnya sangat nyaman.

SNAP!!

Gempa menoleh kesumber cahaya yang tetiba menyala cepat barusan,dia melihat solar yang duduk diatas ranjang boboiboy sambil memegang hp nya yang mengarah kegempa dan hali.

"Wanjirrr lupa matiin flash!!" Panik solar sambil mengotak atik hp nya.

Gempa hanya menatap datar solar,tapi dia seketika terkejut mendengar suara tawa yang sangatttttttttt pelan,mungkin hanya dia yang bisa mendengarnya,itupun harus menajamkan indra pendengarannya.

(HIATUS) Yang Sangat Kami Cintai [ bl ]Where stories live. Discover now