46

4.1K 212 403
                                    


Flashback_01


Wusss~

Angin sepoy menerpa wajah cantik nathan,ia tengah menatap indahnya pemandangan tebing diluar jendela besar bersama halilintar yang masih setia dengan tabung bobola bersimbol didekapannya.

Mereka terdiam cukup lama,fokus pada pikiran masing masing,entah apa yang ada dipikiran nathan,hanya dengan melirik sekejap saja hali bisa tau bahwa nathan sedang merasa gelisah,takut,khawatir,sedih,dan emosi lainnya.

Tapi hali tetap diam,dia tak mau bertanya dan mengganggu,biarkan nathan melakukan apa yang dia bisa,jika nathan butuh bantuan,maka hali dengan senang hati akan membantu sebisanya.

Tak lama,hali mendenger helaan nafas lelah dari nathan,halipun kembali meliriknya,menunggu sesuatu yang akan ditanyakan nathan disaat mulut kecil itu mulai terbuka.

"Hali" nathan

"Mm" hali

"Apa.......yang akan kau lakukan..." nathan menggantung ucapannya berbarengan dengan matanya yang melirik pelan hali.

"Jika aku tidak ada disisimu?" lanjutnya penuh harap akan jawaban dari hali,karna biasanya hali menjawab secara singkat tanpa memberi nya sedikit waktu untuk berfikir.

Hali terdiam sambil kembali menatap indahnya pemandangan tebing didepan sana,angin sejuk mengelus lembut surai hitamnya.

Nathan dengan kesabarannya menunggu akan hali yang bersuara menjawab pertanyaannya,dia tau kalau hali sangat membenci pertanyaan atau pernyataan seperti itu,sudah keberapa kalinya nathan bertanya tentang hal yang sama,tapi selalu hali diamkan,diam hingga ahirnya dia menyerah akan harap jawaban hali.tapi kali ini dia sangat ingin mendengarnya,dia tak ingin menyerah,dia harus tau apa jawaban hali.

"Kemana?" Hali

"Huh?" Nathan

"Kau mau pergi kemana?" Hali

Hali balik bertanya,nathan sedikit bingung pada awalnya tentang bagaimana dia harus menjawab pertanyaan hali,namun ahirnya dia mengerti apa maksudnya.

"Kalau aku mat-" nathan

"Aku ikut" sela hali tanpa membiarkan nathan melanjutkan kalimatnya.nathan menatap hali dengan seksama,raut wajah hali yang tenang namun menyiratkan keseriusan yang tak ditunjukan secara langsung olehnya.

Bobola simbol yang ada didalam tabung bersinar,entah bagaimana nathan dapat mengerti kalau ke6 bobola itu setuju dengan ucapan hali.

"Elemental,bagaimana dengan mereka...." nathan

"Kau juga tau,kalau mereka setuju" hali

"..........."

Hening kembali,suara dedaunan yang diterpa angin menghiasi kesunyian tersebut,hingga tak lama kemudian muncul seekor burung putih kecil yang sangat lucu terlihat bertengger disalah satu dahan pohon yang setengah gugur sambil melantunkan suara khas nya ikut menghiasi keheningan tersebut.

'Merdu sekali...' batin nathan,sedangkan hali...

'Berisik sekali' hali

Hali tau bahwa ada orang lain yang juga tengah mendemgarkan percakapannya tadi bersama nathan,dia biarkan saja selagi tidak mengganggu.

"Kau baik baik saja?" Klamkabot mengusap punggung sibungsu yang setengah melamun setelah mendengar percakapan tadi.

"Lunar" lanjut klamkabot membuyarkan lamunan si bungsu lunar.lunar menoleh kearah klamkabot sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku oke,dan jangan panggil aku dengan nama itu" lunar

"Kenapa?" Klamkabot

"Kau tidak usah tau" lunar

(HIATUS) Yang Sangat Kami Cintai [ bl ]Where stories live. Discover now