41. Masa lalu Arlo√

117 24 69
                                    

Kembali lagi dicerita ARLEA, sebelum membaca bab ini saya sebagai author senang dengan kalian ... Readers ARLEA yang dari awal hingga saat ini selalu menunggu kelanjutan dari cerita ARLEA ini. Tanpa perlu berlama-lama lagi selamat membaca bab terbaru dari cerita ARLEA.

Langit senja telah berganti menjadi langit malam yang penuh dengan bintang-bintang, Arlo yang masih fokus mengendarai mobilnya membuat Hillea risau pada suaminya itu.

"Kalo capek istirahat aja," nasehat Hillea dibalas anggukan oleh Arlo.

"Mas tidak lelah, jika kamu ingin beristirahat silahkan saja ... Mas akan tetap semangat mengendarai mobil ini hingga sampai ke Jakarta," jawab Arlo.

"Semangat sih boleh, cuman kesehatan mas lebih diutamakan."

"Aku mau tau masa lalu mas Arlo, apa boleh?" tiba-tiba saja Hillea ingin mengetahui masa lalu sang suami, entah mengapa Hillea merasa ada sesuatu yang penting diantara Arlo dan Sherinna ini dimasa lalu.

"Mengapa ingin tahu masa lalu mas?"

"Mas masih inget gak kejadian kita yang gak jadi belanja disupermarket gara-gara ada Davin sama kak Sherinna, itu aku ngeliat mas kayak gak suka sama kak Sherin ... Emangnya kenapa?" mungkin memang saatnya sekarang Arlo harus membuka masa lalunya pada Hillea, ia tak ingin ada lagi rahasia diantara dirinya dan juga istrinya.

"Mas akan cerita, dan kamu harus mendengarkan semuanya."

Flashback on

Arlo yang tengah duduk sendirian dibangku sebuah taman secara tiba-tiba ia dihampiri seorang gadis cantik yang terkenal disatu sekolah SMA Hariman perkasa, gadis itu ialah Sherinna.

"Boleh kenalan?" tanya Sherinna dengan antusias.

Arlo yang tengah sibuk membaca buku lantas ia mendongakkan kepalanya keatas dan melihat siapa yang berbicara.

"Maaf, saya sedang sibuk membaca buku," tolak Arlo dengan halus.

Bukannya menjauh, gadis itu justru duduk disamping Arlo dan melihat kegiatan lelaki tersebut.

"Kenapa kamu baca buku terus? Bosen tau baca buku, mending kita kenalan aja," paksa Sherinna membuat Arlo merasa tak nyaman atas gadis yang ada disampingnya ini.

"Arlo!" panggil Mavin.

"Ternyata kau kenal dengan Sherinna? Dia teman kelasku."

Arlo menggeleng, "Aku tidak kenal, dan maaf untukmu Sherinna ... Saya ingin sendiri dan menikmati istirahatku dengan membaca buku."

"Arlo, seharusnya kau tidak seperti itu pada temanku ... Maaf Sherin. Temanku memang seperti itu jika ia berdekatan dengan seorang perempuan," tak enak Mavin pada Sherinna atas perilaku Arlo.

"Gak apa-apa kok, justru kalian ini unik banget disekolah ... Bahasa kalian ini beda sama anak-anak lain," jawab Sherinna dengan santai.

"Aku pergi dulu ya," pamit Sherinna.

"Silahkan, kehadiranmu itu sangat menggangguku."

"Astaga kau ini Arlo."

Sherinna pergi meninggalkan Arlo dan Mavin yang tengah berada ditaman.

"Kau seharusnya beruntung bisa berinteraksi dengan gadis itu, Sherinna adalah gadis---"

"Apapun itu aku tidak peduli," ucapnya yang langsung beranjak pergi meninggalkan Mavin yang masih berdiri disana

ARLEA || Arlo • Hillea Where stories live. Discover now