14

496 45 1
                                    

Akan terjadi perkelahian antara Ren dengan geng.Geng dulu dan sekarang pun berbeda.Jika dulu geng motor juga berkeliaran,tapi, di jaman sekarang tidak.

Anak-anak SMA yang tergabung dalam geng, lebih menjual obat-obat terlarang dan kegiatan kriminal lainnya, kecuali pembunuhan.

"Siapa kau, hah ?"

"Tak perlu ikut campur, ini urusan kami dengannya.."Ucap salah satu laki-laki sembari menunjuk laki-laki yang sudah babak belur di belakang Ren.

"1 lawan 20 orang, sangat curang sekali.."Sahut Ren

"Kami tidak peduli, salah dia sendiri keluar dari geng dan dia harus membayar..."

Yah, jika keluar dari geng harus membayar.

Ren menatap laki-laki di belakangnya,"Siapa nama mu ?"

"He?"

"Cepat katakan, siapa nama mu ?"

"Hiro.."

"Usia mu ?"

"16 tahun.."

Kembali Ren menatap geng di hadapannya,"Tapi, aku tidak akan membiarkan kalian untuk melukainya.."

"Kau ini siapanya dia ?"

"Dia ? Dia adikku.."

Hiro menatap Ren dengan tatapan terkejut.

"Baiklah..."Ucap Ren sembari mengeluarkan dompetnya dari saku celana."Di sini ada banyak uang, jika kalian bisa merebut nya dariku, maka  hutangnya lunas, tapi, jika kalian tidak bisa mengambil dari ku, kalian tidak boleh menyentuhnya.."

Tepat setelah itu mereka siap-siap hendak menyerang Ren.

Satu lawan kalah telak karna tendangan Ren, semua menganga melihatnya.

"Siapa lagi yang mau menghadapi ku ? Maju."

Tanpa mereka sadari, di seberang jalan ada mobil hitam, di naiki oleh Kokonoi Hajime, Mochi dan Takeomi.

"Kita akan diam saja ?"Tanya Mochi

"Dia kuat, tak perlu khawatir.."Balas Takeomi

Tidak butuh waktu lama, semua musuh berhasil di kalahkan Ren.

Kembali Ren menghampiri Hiro yang masih terdiam dalam keterkejutan nya sembari menganga lebar.

"Hei, kau !"

"H-ha'i ?"

Ren jongkok di depan Haru,"jika kau tak bisa berkelahi, kenapa bergabung dengan mereka ?"

"Hanya itu yang aku tau untuk bisa mendapatkan uang.."

"Untuk apa ?"

"Ibuku butuh biaya perawatan, dia harus di operasi secepatnya.."

"Tunjukkan rumah sakitnya..."

"He ?"

***

[ Rumah sakit ]

Berkat Ren, ibu Haru akan di operasi besok pagi. Disisi lain Haru bahagia dan disisi lain dia berhutang.

"Tidak perlu kau khawatirkan, ibu mu pasti sembuh.."

"Kenapa kau mau membantu ku ?"

"Apakah butuh alasan untuk membantu mu ?"

"Kita baru mengenal !"

Ren menatap Haru yang duduk di sampingnya, diam sejenak.

Lalu berkata,"Karna aku teringat adik perempuan ku yang baru saja lahir dan tidak bisa di selamatkan.."

Yah, sebenarnya, y/n melahirkan tiga anak kembar, dua laki-laki dan satu perempuan bernama (name).

"Kenapa bisa ?"

"Jantung lemah.."Balas Ren."Oleh karena itu, aku tau bagaimana yang kau rasakan jika ibumu tidak segera di operasi.."

"Secepatnya aku akan membayar mu.."

"Tak apa, tak perlu buru-buru.."

"Tidak, aku akan membayar mu.."Balas Haru."Lagi pula, meskipun kau telah menghajar mereka, mereka pasti bisa menemukan ku lagi.."

Haru pun membalas tatapan Ren,"Aku tau, aku terlihat serakah, tapi, apa kau tau dimana aku dan ibuku bisa bersembunyi dan mereka tidak akan bisa menemukan kami ?"

"Kau sungguh ingin melakukannya ?"

Haru mengangguk.

"Tapi, jika aku memberitahumu, kau tidak boleh menjadi pengkhianat dan kau harus jadi lebih kuat.."

"Aku bisa melakukannya.."

Ren mengulurkan tangan nya,"Berikan aku nomor ponselmu.."

Haru pun memberikan ponselnya, Ren mengetik nomornya lalu menyimpannya.

"Aku akan menghubungi mu.."

***

#TBC

UR : HAITANI RAN X READERDove le storie prendono vita. Scoprilo ora