04

805 85 1
                                    

Seperti janji y/n pada putranya, pagi ini y/n mengajak Ren sepuasnya, kemanapun.

Sudah banyak tempat yang y/n datangi bersama Ren. Bahkan bagasi belakang penuh tas belanjaan milik Ren.

Dari baju, sepatu, tas hingga mainan dan juga kebutuhan Ren lainnya.

"Sekarang mau kemana lagi ?"Tanya y/n pada putranya di balik setir mobil.

Ren menunjuk satu restoran pada kiri jalan,"Mama, Ren mau makan di sana.."

"Ren, mulai lapar ya, baiklah..."

Akhirnya y/n menepikan mobilnya, memarkirkan mobilnya di parkiran mobil, di depan restoran itu.

Pelan-pelan, Ren turun dari mobil dengan di tuntun y/n.

"Ayo, mama !!"

"Sabar, sayang.."

Setelah mengunci mobil, y/n kembali menggandeng tangan mungil putra nya. Memasuki restoran.

"Selamat datang.."Sapa satu pelayan yang berjaga di depan pintu

"Terima kasih..."

Baru saja y/n dan Ren duduk, satu pelayan datang sambil membawa buku menu dan buku nota untuk mencatat menu.

Selagi y/n melihat menu-menu, Ren melihat sekeliling dan mengayunkan kedua kaki mungilnya yang menggantung di kursi.

"Mau makan apa, sayang ?"Tanya y/n pada putranya sembari menggeser buku menu ke arah putranya.

Ren yang duduk tepat di sebelah y/n melihat semua menu dengan posisi jari tangannya berada di dagu.

Seakan sedang berpikir.

Hingga Ren menunjuk menu cheese burger,"Ren, mau ini !"

"Minumnya ?"Tanya y/n

"Ren, mau cokelat, mama.."

"Sayang, jus saja ya, kemarin dokter bilang, Ren belum boleh minum cokelat..."Tutur y/n

Ren merengut.

"Tapi, Ren mau cokelat, mama.."

"Baiklah, hanya untuk hari ini..."

"Oke, mama.."

Setelah memesan makanan dan minuman untuk Ren serta untuk dirinya sendiri, pelayan itu pun pergi.

Tangan y/n tak berhenti mengelus kepala putranya, sedangkan putranya itu sedang asik melihat ke segala arah restoran.

Hingga, Ran bersama wanita cantik sembari memeluk lengannya manja,  memasuki restoran.

Y/n dan Ran, sama-sama belum menyadari.

Tak lama setelah itu, pesanan mereka pun datang.

"Silahkan..."Ucap pelayan

"Terima kasih.."

"Sama-sama nyonya.."

Y/n sudah biasa mendapat panggilan begitu ketika di luar, karna siapapun tau hanya dengan melihat y/n. Meski pakaian y/n tidak glamour, tapi, yang melihat y/n, y/n bukanlah wanita biasa.

Karna aura y/n begitu terpancar dan melihat cara y/n bersikap.

"Makan yang banyak, anak mama.."

Ren mengangguk senang.

Jarak meja Ran dengan y/n dan Ren juga jauh, terlihat Ran sesekali menanggapi wanita di depannya.

Tak lama setelah itu, Rindou bersama Sanzu pun memasuki restoran itu.

Ah, restoran itu memang milik Bonten. Tapi, Takeomi lah yang di beri tanggung jawab untuk menangani.

"Maaf lama menunggu.."Ucap Rindou

"Tak masalah.."Balas Ran

Rindou dan Sanzu pun duduk di meja itu, bersama Ran dan wanita itu.

Di sisi lain, y/n dan Ren juga telah selesai makan. Segera y/n memanggil satu pelayan, begitu pelayan datang, pelayan memberikan bil, y/n pun membayar sesuai jumlah yang di sebutkan pelayan.

"Ren, senang ?"

Ren mengangguk senang,"Senang ! Terima kasih, mama !!"

"Apapun untuk Ren.."

Y/n menggandeng tangan mungil putranya,"Ayo, sayang.."

Sementara itu, Rindou yang ada di meja lain bersama Ran, Sanzu dan wanita kenalan Ran, terhenti berbicara.

Rindou tak bisa menyembunyikan keterkejutannya melihat anak kecil mirip kakaknya dan y/n.

Mereka yang melihat tingkah Rindou pun terheran.

"Kenapa Rindou ?"Tanya Ran

"Aniki, lihat itu.."

Mereka pun melihat kemana arah pandangan Rindou, dan betapa terkejutnya mereka.

Terutama Ran.

Ran langsung berdiri dari kursi, tanpa pikir panjang, Ran berlari.

Namun, telat, mobil yang di naiki y/n dan Ren sudah melaju jauh.

Sementara itu, Ran, masih tak bisa menyangka apa yang baru saja dia lihat.

***

#TBC



UR : HAITANI RAN X READERWhere stories live. Discover now