02

851 82 1
                                    

[ TOKYO , JAPAN ]

[ DISTRIK GINZA ]

Seperti biasa Ran dan adiknya, Rindou. Dua pria tampan itu berada di club miliknya, Roppongi. Di ruang VIP bersama tiga wanita penghibur.

Namun, tidak dengan Rindou yang duduk sendirian di sofa panjang sembari melihat kakaknya bersama tiga wanita penghibur. Meski begitu Rindou menyadari pikiran kakaknya tidak berada disana.

Rindou tahu, siapa yang selalu menghantui pikiran kakaknya.

Tiba-tiba Ran berdiri dari sofa membuat siapapun di ruangan itu menatap Ran heran.

"Kita pergi, Rindou.."Ucap Ran sembari berjalan kearah pintu keluar

Rindou pun menurut saja, dia mengikuti kakaknya.

"Ran, kemana kau akan pergi ?"Rengek salah satu wanita penghibur

Rindou menatap sinis pada wanita itu, sedangkan Ran tak menjawab, dia terus berjalan lalu keluar dari rungan itu.

***

Suasana mobil sunyi, tidak ada suara musik apapun di dalam mobil itu.

Padahal biasanya Ran ataupun Rindou akan menyalakan tape mobil dengan musik yang kencang. Tetapi, tidak dengan malam ini dan dua malam kemarin. Rindou pun mengerti.

Dan seperti malam kemarin, Rindou yang menyetir, karena biasanya Ran yang menyetir. Rindou yang sibuk dibalik setir mobil sesekali melihat kearah kakaknya dalam posisi menyandarkan kepala pada sandaran jok di belakangnya dan melihat kearah luar kaca mobil.

"Aniki.."

"Hmm.."Balas Ran

Rindou tak langsung membalas Ran, diam sejenak.

"Kau bisa cerita padaku, aniki.."Ucap Rindou,"Jangan simpan sendirian, kau punya aku kan, kau tidak sendirian, aniki.."

Lalu Ran jawab,"Aku sangat merindukannya, Rindou."

Dan Rindou tau, siapa dia.

"Kalau begitu carilah dia kembali, aniki.."

"Kau tau sendiri, aku tak pernah berhenti mencarinya, Rindou."Balas Ran,"Tapi, aku tak pernah menemukannya.."

"Kau akan menyerah ?"

"Aku tidak akan menyerah.."

***

[ Mansion Bonten ]

Ke delapan pria itu sibuk dengan aktivitasnya masing-masing di ruang utama, terutama Ran yang masih memikirkan mimpinya semalam dan Kakucho melihat ada yang tidak beres dengan Ran.

"Kenapa Ran ?"

Semua ikut menoleh kearah Ran, bahkan Rindou berhenti game di ponselnya, Sanzu yang biasanya tidak peduli, tapi,sekarang, dia sampai berhenti membersihkan katananya dan Mikey sampai berhenti mengunyah sebungkus dorayaki di tangannya.

"Semalam aku bermimpi.."Kata Ran

"Apa yang kau mimpikan ?"Tanya Mochi

Sebelum menjawab, Ran menatap adik, bos dan rekan-rekannya.

"Di mansion ini, aku melihat anak kecil yang sangat mirip denganku. Dari penampilannya, wajahnya sangat mirip dengan saat aku masih kecil dulu."Jelas Ran

"Mungkin itu kau, Ran.."Ucap Takeomi

"Awalnya aku berpikiran begitu, Takeomi,"Balas Ran,"Tapi, di dalam mimpi itu, aku merasakan anak kecil itu bukan aku.."

Mereka yang mendengar itu mengernyitkan kening, tentu saja bingung dengan ucapan Ran.

"Aku juga tidak tahu, tapi, itulah yang aku rasakan.."

***

#TBC

UR : HAITANI RAN X READERWhere stories live. Discover now