Full of Secret, Full of Mystery, Full of Action

Start from the beginning
                                    

Sedetik kemudian, semuanya gelap.

-----*****-----

“Kita harus menyusup kesini, untuk mengulik-ngulik soal ruang bawah tanah itu?! kau gila Chloe!” Logan menjambak rambutnya bingung. Mereka sedang ada di sebuah motel murahan, dengan peta The House of Temple yang mereka cari di internet. Jelas tidak mencakup ruang bawah tanah rahasianya juga, tapi ini sudah cukup.

Chloe mendesah sambil menghempaskan badannya diatas sofa motel murahan. Hanya motel murahan ini yang menjadi penginapan terdekat dari The House of Temple. Dan soal rencana barusan, dia juga awalnya merasa tidak masuk akal. tidak ada si Otak Encer 1000 Ide alias si Greyson, juga tidak ada si Tangan Ajaib Asa. Chloe bisa melakukan sulap-sulap berbahaya dan diluar akal sehat, sementara Logan sang Ahli Pikiran. Tapi kalau mereka memadupadankan itu semua, jelas tidak cukup. Greyson dan Asa yang paling banyak terlibat dalam rencana penyusupan mereka selama ini.

Chloe menggigit bibir. Selama ini dia tidak sering berperan banyak dalam sebuah misi. Kali ini, dia harus berperan banyak, harus! Tapi bagaimana?

Chloe mendekati Logan, menatap peta The House of Temple dihadapannya. Menurut peta, ada sekitar tiga jalur masuk kedalam bangunan ini. pertama, pintu depan. Kedua, pintu belakang yang biasanya dipakai untuk jalur darurat. Well, tidak terlalu berguna sepertinya, mengingat orang-orang bahkan tidak boleh masuk seenaknya kedalam sana, jadi untuk apa butuh jalur keluar darurat? Lalu akses ketiga, yaitu jendela dan ventilasi. Bagus, mereka sudah seperti pencuri bentulan saja.

“Kalau kita masuk ke akses ketiga, bisa lebih sedikit resiko ketahuan. Tapi bakal lebih besar resiko cedera,” Logan menunjuk beberapa ventilasi yang memungkinkan. Chloe mengangguk setuju. Mungkin mereka harus pakai pintu keluar saja. lama tak dipakai mungkin membuat pintu itu karatan dan lebih mudah untuk dia “habisi”.

Chloe sedang sibuk berpikir ketika terdengar bunyi ribut-ribut dari luar motel. Chloe dan Logan langsung berlari ke jendela dan melihat pawai besar-besaran disana. Semakin heboh karna hewan-hewan sirkus ikut memeriahkan pawai.

“Shit, ribut sekali,” gerutu Logan. “Ada apa sih?”

“Well, kurasa akan ada semacam pawai nanti malam. lumayan menarik,” Chloe mendengarkan seseorang yang kelihatannya pemilik sirkus, yang heboh mengumumkan soal sirkus yang akan dilaksanakan nanti malam.

“Mau nonton?” celetuk Logan iseng. Chloe langsung menjitaknya.

“Kita harus beraksi, bodoh!” gerutu Chloe. Logan langsung balas menjitak Chloe, plus mengacak-acak rambutnya.

“Aku lebih tua, Adik Manis!” gerutu Logan sambil pura-pura menjepit leher Chloe diantara lipatan lengannya. Chloe nyengir kuda. “Sial, kurasa kita berdua memang harus menunggu Greyson dan Asa muncul. Menurutmu?”

Chloe masih melamun, sementara suara cempreng pemilik sirkus makin menjadi-jadi. “SAKSIKANLAH, TAKKAN RUGI! ANDA SEMUA AKAN LIHAT HEWAN-HEWAN KAMI BERAKSI! TIDAK AKAN ADA MONYET YANG BISA BICARA, SINGA YANG BISA MENARI, GAJAH YANG BISA BERJALAN DENGAN DUA KAKI, DAN SELUSIN HEWAN AJAIB LAINNYA, SELAIN DI SIRKUS YELLOW TOUR! SANGAT MERIAH DAN TAK TERKALAHKAN! AYO KITA TONTON DI ALUN-ALUN RIGHTWAY, JANGAN SAMPAI KETINGGALAN!”

Mendadak, Chloe tertegun. Sangat meriah… dan tak terkalahkan? Chloe menyambar Macbooknya yang menyala diatas meja dan mulai membuka Google Maps. Dicarinya lokasi alun-alun Rightway.

Kalau dilihat, sekitar lima kilometer jauhnya. Chloe menggigit bibir. Gawat, terlalu jauh. Bisa ricuh nanti. Chloe mengutak atik peta elektronik dihadapannya, hingga sampai pada suatu cara. Cukup memungkinkan, tapi kalau gagal, matilah dia.

“Logan, kemari. Aku ada ide yang… well, lumayan menarik,” Chloe memanggil Logan ragu. Logan mendekat dan Chloe menjelaskan rencananya panjang lebar. setelah selesai, Logan memandang Chloe seakan Chloe orang gila.

Now You See MeWhere stories live. Discover now