Satu semester sudah Audrey lalui dengan banyak kejutan, dia ternyata memang punya kekuatan sihir! Kekuatan sihir Audrey adalah kekuatan fikiran, kekuatan itu adalah kekuatan yang paling besar dan kekuatan yang paling ditakuti, tapi kenapa Audrey tid...
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
Sekolah Audrey libur selama 1 minggu untuk melakuan penyembuhan kepada murid-murid yang terdampak. Mereka yang pernah kerasukan dan terluka di obati dan di berikan konseling. Begitu juga murid-murid yang hanya melihat dan tidak terlalu terlibat.
"saya harus memberikan konseling?!" Audrey kaget ketika Mr. Aditama memberikan tugas pada Audrey.
"iya Audrey, kamu memiliki kekuatan untuk mempengaruhi fikiran orang lain, dan juga kamu bisa memberikan motivasi untuk siswa yang kemarin kerasukan dan terluka, saya melihat kamu memberikan motivasi untuk salah satu sahabat kamu di Asrama. " Mr Aditama tersenyum.
Audrey terdiam. Dia teringat Mira. Audrey memang mempengaruhi fikiran Mira semenjak dia diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Audrey memberi semangat dan memotivasi dia untuk tidak putus asa, Audrey tahu kalu dia sangat sedih dan terpukul karena tidak bisa berlari kembali. Sedangkan Gisca, Audrey belum melihat Gisca lagi di Asrama, dia sepertinya masih tinggal di rumah untuk pemulihan.
"saya memberi motivasi kepada Mira karena dia tidak bisa berlari kembali, padahal dia atlet atletik.." hati Audrey merasa sakit ketika mengingatnya.
"dia akan bisa berlari kembali. " Mr. Aditama berkata yakin.
"bagaimana bisa?"
"Magic!" Mr. Aditama tersenyum.
"kamu bisa mempengaruhi fikirannya untuk kembali sembuh, untuk kembali percaya diri dan memiliki harapan. Lalu sisanya, kamu bisa percayakan kepada dokter Farhan. Dan mungkin juga Andrew. "
"ka Andrew?"
"iya, saya yakin dia sekarang sudah lebih mahir dalam mengobati seseorang.." Mr. Aditama tersenyum senang.
"Magic, bukan hanya tentang kekuatan memindahkan sesuatu, atau melawan sesuatu, tapi juga bisa untuk mengobati, Audrey." Mr. Aditama berkata lembut. " zaman kakek buyut kamu dulu, pejuang-pejuang itu tidak mengenal dokter, tidak mengenal perawat, hanya mengandalkan diri sendiri, dan juga magic. "
"pejuang?" Audrey tidak mengerti.
"kakek buyut kamu dulu adalah seorang pejuang, dia melawan penjajah untuk menyelamatkan wilayah, bangsa dan juga negaranya. Dia tentara. " Mr. Aditama memberitahu Audrey.
Audrey teringat dengan lukisan di rumah neneknya. Kakek buyutnya memang memakai seragam hijau, yang Audrey yakin adalah seragam tentara jaman dahulu kala.
"tapi tidak sembarangan orang yang memiliki kekuatan magic, magic pada saat itu sangat dirahasiakan. "
Audrey memandangi Mr. Aditama dengan takjub. Cerita sejarah adalah cerita yang paling Audrey sukai.
"Suatu saat saya akan bercerita mengenai Magic pada masa kakek buyut kamu dan bagaimana hebatnya kakek buyut kamu. " Mr. Aditama tesenyum kepada Audrey yang sepertinya masih penasaran.
Audrey agak kecewa, Dia berharap mendengar lebih banyak mengenai Magic pada zaman kakek buyutnya, tapi dia juga mengerti Mr. Aditama sedang banyak pekerjaan. Orang tua murid yang kerasukan banyak yang melayangkan pengaduan, komite sekolah juga sepertinya agak terganggu.
"jadi Audrey, terimakasih kamu sudah menyelesaikan masalah mengenai kerasukan ini. Dan kamu sudah menghancurkan makhluk itu. saya sangat bangga dan berterima kasih. Saya harap kamu juga mau membantu teman-teman kamu yang kesulitan karena masalah kerasukan ini." Mr. Aditama meminta bantuan Audrey dengan sangat sopan. Audrey tidak bisa menolak, dia juga memang ingin membantu teman-temannya.
Meskipun Audrey dan teman-temannya mendapatkan libur selama 1 minggu, tapi beberapa siswa dari klub magic tidak pulang ke rumah. Mereka membantu Dokter Farhan, Audrey, dan Ka Andrew untuk memberikan perawatan dan konseling. Dokter Farhan ternyata mahir mengobati dengan magic, begitu juga ka Andrew yang baru belajar, dia tidak bisa memberikan perawatan kepada kasus yang berat, tapi dia bisa diandalkan untuk merawat luka sampai tidak ada bekasnya. Dia juga bisa dengan mudah membuat seseorang tertidur. Dan itu memudahkan Audrey untuk mempengaruhi fikiran mereka. Beberapa dari mereka memiliki trauma dan ketakutan karena pernah ada yang di tusuk dan juga disakiti oleh temannya sendiri karena kerasukan. Audrey bertugas untuk berbicara dan mengobrol dengan mereka, memperngaruhi fikiran mereka untuk melupakan kejadian itu dan menganggap itu hanya mimpi. Dan ka Andrew akan membuat mereka tertidur, jadi ketika bangun mereka merasa kalau itu hanya mimpi.
