28. Valerie Kesakitan

24 4 0
                                    


"Audrey, no!!" Arsenio menangkap dan membawa Audrey menjauh dari orang –orang yang ingin dia lihat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Audrey, no!!" Arsenio menangkap dan membawa Audrey menjauh dari orang –orang yang ingin dia lihat.

Terdengar Cedric menjentikkan jarinya dan menahan orang-orang itu mendekat.

"mereka bukan manusia. " Arsenio berbisik pada Audrey. Audrey tercekat. Ternyata mereka makhluk yang selama ini tidak bisa Audrey lihat.

Arsenio membawa Audrey ke dekat Cedric.

"Audrey, kamu bisa melihat makhluk besar yang ada di tengah?" Cedric bertanya dengan gusar. Dia takut Audrey tidak bisa melihatnya, tapi tadi Audrey mendekatinya.

"aku nggak bisa lihat jelas, tapi aku ingat wujudnya. " Audrey mengerti maksud Cedric, Makhluk itu adalah makhluk yang mereka cari. Makhluk yang tadi melilit Audrey. ternyata dia masih bisa memperdaya Audrey di tanah.

Audrey pun berkonsentrasi. Dia memikirkan untuk membuat jera makhluk itu dan membuatnya pergi. Audrey memejamkan mata, mengingat makhluk menyeramkan di dalam air tadi, mengingat wajahnya yang buruk rupa dan matanya yang besar, Audrey membuat makhluk itu kesakitan.

Lalu tidak lama, mereka mendengar makhluk itu menjerit. Dia melolong, dia menggeliat kesakitan.


Valerie berjalan pelan di belakang Aaron. Dia tidak bisa bergerak dengan cepat. Seluruh tubuhnya sakit, dia merasa dicabik-cabik.

"Val..ayo dong cepat!!" kesabaran Arsenio sudah menipis. Tadi dia masih menunggu Valerie dan membantunya melewati jalan-jalan hutan yang penuh akar. Waktu mereka pergi ada Arsenio yang memimpin jalan. Ketika mereka pulang, Arsenio dan Cedric sudah pergi lebih dulu karena mengejar Audrey. Mereka berdua tertinggal. Aaron tidak akan tertinggal jauh, kalau saja Valerie tidak sering berhenti dan merasa kelelahan.

"Kamu kenapa sih?" tanyanya kesal. Arsenio menarik tangan Valerie, kalo perlu Aaron akan menggusur Valerie supaya cepat sampai ke dekat danau. Kalau sudah dekat danau artinya mereka sudah keluar hutan.

Valerie meringis, dia melepaskan tangan Aaron dan berlutut. "Arrghhh....!!!" teriaknya. Dia terbatuk, lalu kemudian muntah darah.

Aaron kaget.

"Val..Valerie!!" Aaron memeriksa Valerie. Dia berkeringat, dia tidak demam, tapi dia tidak baik-baik saja. Aaron memeriksa hpnya. Tidak ada sinyal. Dia pun kemudian menggendong Valerie di punggungnya. Sakit, karena punggungnya masih dalam masa penyembuhan akibat tertusuk gunting. Tapi dia tidak bisa meninggalkan Valerie kesakitan di hutan.

"Val..kamu kuat ya, bertahan. Please !!" Aaron berkata pelan ketika berjalan sambil menggendong valerie di punggungnya.

"Arrghh!!" valerie kesakitan lagi. Aaron pun mencoba berlari sekuat tenaga untuk sampai ke luar hutan. 


Makhluk itu berteriak dan menggeliat kesakitan, dia melihat Audrey dengan penuh amarah. Tapi justru dengan dia melihat mata Audrey, kekuatan Audrey untuk mempengaruhi makhluk itu semakin besar. Audrey cukup lelah, tapi dia juga marah karena mahkluk itu sudah membuat teman-temannya terluka.

"Arrgghh..." Valerie dan Aaron terjatuh di dekat Arsenio.

Valerie masing mengerang kesakitan, dia kemudian muntah darah lagi. Arsenio kaget dan panik melihat Valerie yang muntah darah.

"Val.."Arsenio langsung memeriksa Valerie. "Valerie!!" Arsenio berteriak.

Cedric menoleh pada Arsenio, Valerie dan Aaron. 

Yakinada yang tidak beres,Cedric menghampiri mereka. Cedric kaget ketika melihat Valerie penuh darah, dia terlihat lemah, lalu kemudian muntah darah kembali.

"Val!!" Cedric mendekati Valerie.

Audrey masih membuat makhluk itu kesakitan, lalu Valerie pun ikut kesakitan. Cedric memperhatikan makhluk yang sedang di lawan Audrey, lalu memperhatikan Valerie. Valerie ikut kesakitan jika makhluk itu kesakitan. 

Lalu Cedric mengerti apa yang terjadi. 

Magic Audrey 2Where stories live. Discover now