Chapter 11 || Risol

26 2 2
                                    

" Tak bisakah kau menolehkan kepalamu ke arahku barang sejenak? Bolehkah aku merasakan apa yang ia rasakan? "

...

" Kan siapa tau kak "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Kan siapa tau kak "

" Ga akan ada orang yang ga ada kerjaan banget bandingin kaya gitu "

" Udah nih " Kenzo menyodorkan buku pekerjaan Sheena.

" Wahh, semuanya selesai! " Sheena tampak berbinar menatap hasil kerja Kenzo.

" Eh tapi ini bener ga nih "
" Ga yakin aku... " Sheena memicing menatap bukunya sendiri.

" Kalau ga yakin sini, sobek aja kertasnya " baru saja Kenzo ingin mengambil buku tersebut, tetapi sudah dihalangi oleh Sheena.

" Eh! Hehehe, engga kok percaya percaya "

" Ehm... Kak Ken! Makasih ya " Sheena tersenyum ke arah Kenzo, sedangkan lelaki itu hanya diam menatap gadis cantik tersebut cukup lama. Sheena juga turut menatap kakak kelasnya itu, mereka saling tatap untuk beberapa lama.

" Sama sama " Kenzo tersenyum manis, lalu berkata lagi.

" Tapi ga gratis ".

" Ih! Ga ikhlas banget sih, Kak! " senyum manis Sheena seketika langsung menghilang saat mendapati kalimat kedua Kenzo.

" Yeu! Tidak ada yang gratis di dunia ini ya bantet, asal lo tau aja ".

" Ish! Yauda mau apa? " Sheena berkata dengan rasa kesal.

" Nah kalau itu gue belum tau, nanti deh gue kabarin kalau gue mau sesuatu " Kenzo tersenyum menampakkan gigi putihnya.

Selepas mengatakan itu, bunyi bel istirahat berdenting nyaring, lalu kedua anak itu memutuskan akan pergi ke kantin membeli beberapa makanan untuk mereka makan.

" Udah bel, mau ke kantin bareng ga? " tanya Kenzo.

" Tapi buku aku gimana? "

" Ya ga gimana gimana, emang siapa juga yang mau nyolong buku yang banyak angka sama rumus begitu? "

" Hmm, iya juga... tapi engga deh kak, ku bawa aja bukunya, nanti biar habis dari kantin aku bisa langsung ke kelas "

" Hadeh, yauda sini gue bantuin bawa " keduanya pun meninggalkan perpustakaan dengan Kenzo yang turut membawa serta buku Sheena.

...

Kenzo dan Sheena kini sudah berada di kantin, keduanya menuju meja kosong yang masih tersisa.

" Aduh... Pegel banget tanganku, yaampun! " Sheena mengeluh sehabis membawa buku bukunya tadi.

" Alah, pegel... pegel... orang cuma bawa buku tulis doang dua biji "

Langit Jingga || 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐤𝐮 𝐟𝐭 𝐖𝐢𝐧𝐭𝐤𝐞Where stories live. Discover now