Chapter 12 || Ternyata...

30 2 1
                                    

" Semua tentangmu adalah hal yang paling menjadi favoritku lebih dari apapun "

...

" Halo, Na " malam malam Kenzo menelepon Sheena yang sedang membaca buku resep baru yang ia beli minggu lalu

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

" Halo, Na " malam malam Kenzo menelepon Sheena yang sedang membaca buku resep baru yang ia beli minggu lalu.
" Halo, kenapa kak? "

" Bantuin gue " diseberang sana Kenzo berkata dengan suara yang lemah.

" Kak?! Kakak gapapa kan?! " Sheena dibuat panik mendengar suara Kenzo yang seperti itu, karena biasanya Kenzo berbicara dengan keras dan suka berteriak.

" Gue udah ga kuat... " suara lelaki itu semakin kecil.

" Kakak kenapa?! "
" Kak! Kak Ken! "

" Jangan gini dong! Ga lucu tau, Kak! "

" Tolongin gue... gue bener bener ga kuat... "

" Perih banget... Uhukk uhukk arghh "
" Na, tolong... "

" Kak! Kakak kenapa sih?! Kok bisa kaya gini, Kakak abis ngapain? " Sheena mulai diliputi rasa cemas mendengar suara Kenzo yang seperti itu, apalagi anak itu sampai terbatuk dan merintih.

Sheena takutnya Kenzo dipukuli orang atau anak jalanan yang memang meresahkan itu, apalagi baru baru ini ia mendengar bahkan sampai ada yang meninggal dunia akibat dikeroyok anak anak berandal jalanan.

" Halo? Kak?! Kakak masih di sana kan?! " Sheena semakin berpikir yang tidak tidak ketika lelaki itu tak menjawabnya di seberang sana.









































































































" Gue ga kuat lagi... "

" Gue udah ga kuat ngabisin risol... " lanjut lelaki itu, Sheena terdiam, lalu setelahnya gadis itu tertawa terbahak bahak.

" Hah? " Sheena terdiam sebentar, mencoba mencerna apa yang sebenarnya terjadi pada Kakak kelasnya itu.

" Hahaha! Jadi karena mau ngabisin risol Kakak kaya gini? Hahahaha! Lagian sih, batu banget di bilangin " setelah sadar, gadis itu tertawa terbahak bahak sampai berguling guling dan memegangi perutnya.

" Ya kan gue gamau kalah sama emak emak itu... ".

Flashback :

" Na! Buruan! Keburu abis ntar risolnya! " Kenzo sekarang tengah berada di rumah Sheena, menunggu gadis itu untuk mengantarkannya membeli risol, dirinya ditemani Qeela di ruang tamu sembari menonton televisi.

" Sabar, Kak! Bentar lagi! " Sheena berteriak dari kamarnya. Alasan Sheena dan Kenzo berani berteriak adalah karena mama dan papanya Sheena sedang pergi keluar, jadi mereka tak segan untuk melakukan itu.

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Apr 10 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

Langit Jingga || 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐤𝐮 𝐟𝐭 𝐖𝐢𝐧𝐭𝐤𝐞Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum