Chapter 4 || Jalan bareng

35 5 0
                                    

" Kenapa? Kenapa hati ini terasa begitu sakit, saat melihat dirimu dekat dengan perempuan lain. Padahal aku tau, aku dan kamu, tak memiliki hubungan apapun "

...

Sheena POV :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sheena POV :

Kubuka pelan pintu rumahku, tampak jelas kulihat Qeela sedang duduk dan berbincang dengan mama dan seorang lelaki yang sangat ku kenal jelas.

Ceklekk!
Suara pintu terbuka.

" Assalamualaikum " ucapku pada orang rumah.

" Waalaikumsalam " ucap mama, Qeela dan lelaki itu.

" Yaampun nak, kamu darimana aja? Kok pulangnya telat? " ujar mama, sepertinya ia khawatir padaku.

" Maaf ma, tadi Sheena sempet nyari Qeela dulu " ucapku menjelaskan mengapa aku terlambat untuk pulang.

" Lohh? Buat apa kamu nyari Qeela sayang? " tanya mama.

" Iya Na, kamu kenapa cari aku? " sekarang Qeela yang bertanya.

" Kamu tu yaa! " ucapku pada Qeela sambil memukul kepalanya pelan.

" Kamu tau ga! Aku itu khawatir sama kamu Qeela, aku suruh tunggu di parkiran eh tiba tiba kamu nya gaada, kamu pikir aku ga cemas? Ha?! " ucapku marah padanya, bukan marah dalam hal lainnya, namun marah karena aku khawatir padanya.

Dia terdiam, tak menjawab perkataan ku. Aku tau dia sekarang merasa bersalah, aku juga! Aku juga merasa bersalah padanya karena telah meninggalkan nya terlalu lama.

Dengan pelan, aku mendekati nya. Memeluknya dan berkata

" Maaf "
" Maaf udah ninggalin kamu terlalu lama tadi, aku ga sengaja Qeel, maaf.. "

Mungkin kalian berpikir aku terlalu membesar besarkan, tapi sungguh, sama sekali tidak. Aku khawatir dengan Qeela, aku tau apa yang tak semua orang tau tentang nya, hanya aku dan dia, bahkan mama dan papa pun tak mengetahui nya.

...

Sekarang aku dan Qeela berada di kamar. Setelah kejadian tadi, aku masih agak canggung jika berdekatan dengan Qeela, lelaki tadi juga sudah pulang, sebenernya aku sedikit terkejut saat ia ada dirumah, ntah bagaimana caranya mereka bisa bersama, dia adalah kak Arhan si manusia kulkas. Nah, sekarang apa yang harus ku lakukann? Otakku seakan sudah tak bisa berpikir rasanya.

"Qeel.. " panggilku mencoba memecah suasana.
" Ehmm? Kenapa Na? " Qeela

" Boleh nanya ngga? " aku memberanikan diriku untuk bertanya soal kenapa ia sudah ada dirumah bersama kak Arhan.

Langit Jingga || 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐤𝐮 𝐟𝐭 𝐖𝐢𝐧𝐭𝐤𝐞Where stories live. Discover now