Chapter : 19

937 50 8
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
.
.
.
"Walaupun dalam Islam, laki-laki boleh melakukan poligami tapi, bagi Mas nikah itu sekali seumur hidup"
-Muhammad Agam Fikri Al-Hafidz-
.
.
"Istri saya akan tetap satu, dan hanya satu. Walaupun banyaknya jumlah wanita dibumi ini, tetaplah kamu pemenangnya "
-Muhammad Agam Fikri Al-Hafidz-
.
.
.

 Walaupun banyaknya jumlah wanita dibumi ini, tetaplah kamu pemenangnya "-Muhammad Agam Fikri Al-Hafidz-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Adzan Maghrib telah usai, sementara itu Agam sibuk membentangkan dua sajadah miliknya dan milik Aqila. Ia saat ini menunggu kedatangan Aqila dari kamar mandi

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Aqila dengan Niqab di wajahnya. Melihat istrinya tiba lantas Agam tersenyum tetapi berbeda dengan Aqila.

"Mari kita Sholat berjamaah" Agam mengambil posisi bersiap untuk menjadi Imam

"Kita gak bisa Shalat berjamaah Mas" ucapan Aqila membuat Agam menoleh kebelakang

"Kamu lagi berhalangan atau ada hal lain?"

"Libur Mas"

"Tapi kenapa matanya keliatan murung hm?" Tanya Agam lagi

"Sebenarnya aku mau ikut Sholat berjamaah tapi si merahnya datang"

Agam sedikit terkekeh saat mendengar penuturan dari Aqila

"Kalau gitu Mas pinjam tangan kamu buat Dzikir boleh?"Ucapan Agam membuat Aqila menegakkan pandangannya serta menampilkan sebuah senyum dibalik Niqabnya itu, ia dengan cepat menganggukkan kepalanya itu.

🌸🌸🌸

Beralih di Kota Medan tepatnya dirumah Anita, dikamarnya sendiri. Ia sedang menatap foto laki-laki yang ada ditangannya

"Terimakasih telah datang dihidupku, jika bukan karenamu, Aku tidak bisa menjadi Anita yang sekarang" senyuman Anita mengembang sempurna dihadapan foto laki-laki itu

"Kalau aku gak ketemu kamu saat itu mungkin harga diriku sudah tidak ada lagi. Untuk pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta sedalam ini. Foto ini tidak sengaja diam-diam ku ambil saat kamu berbicara dengan seorang dokter" jari-jari Anita bergerak menyentuh wajah pria yang ada di dalam Foto itu

Flash Back On

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Anita mengalami yang namanya kekalahan dalam sebuah balapan. Kali ini ia kalah telak dengan Arion ketua geng motor Fivian. Disana Anita memberikan beberapa lembar uang kepada Arion karena dirinyalah yang telah memenangkan Balapan ini

MY DREAM Where stories live. Discover now