Adelaide Caroline von Bernadette baru saja kehilangan pendamping hidupnya, Khalix Louis von Effenberg. Ditinggalkan sebagai permaisuri tanpa pewaris tahta, Adelaide tentu saja mendapatkan tentangan dari beberapa pihak. Di tengah panasnya pertentanga...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Empereur des Berg vient de mourir (1)!"
Seruan dengan nada dingin itu datang dari seorang wanita berpakaian serba hitam lengkap dengam mantilla-penutup kepala khas umat Katolik yang dikenakan pada acara keagamaan-hitam yang menutupi sebagian wajah cantiknya. Sorot autum green eyes miliknya tampak menunjukkan ketidaksukaan pada topik pembicaraan yang sedang dibahas oleh beberapa petinggi dalam negeri.
"Jasadnya bahkan belum disemayamkan."
Dengan penuh penekanan, wanita cantik yang memiliki rambut pirang coklat terang dengan semburat emas-copper blonde-itu sekali lagi menegaskan. Duka masih melingkupi setiap ruas kekaisaran, tetapi ada saja pihak-pihak yang meributkan posisi Empereur des Berg-Kaisar Berg yang kini kosong. Alasan utama yang membuat mereka berani bertindak secara bebas adalah tidak adanya pewaris tahta.
"Lebih baik kalian mempersiapkan proses pemakaman untuk suamiku," tukas wanita yang secara otomatis berganti gelar menjadi empress regnat-gelar untuk seorang wanita yang memerintah empire (kekaisaran) atas namanya sendiri.
Sebelumnya, wanita dengan pakaian berkabung lengkap dengan mantilla hitam itu menyandang gelar empress consort yang merupakan gelar untuk istri dari emperor atau kaisar. Kini gelarnya telah berubah, bersama dengan kematian Empereur des Berg, Khalix Louis von Effenberg. Putra tunggal dari pernikahan mendiang Kaisar Louis von Effenberg dengan permaisurinya, Lariétte von Estélla yang menyandang marga Effenberg setelah resmi menjadi permaisuri Berg.
"Empress Adelaide," panggilan itu datang dari seorang chevalier-ksatria-yang setia melayani kaisar, kemudian diberi penghargaan berupa gelar mulia. Raut wajahnya tampak sendu, seperti kebanyakan raut wajah para pelayan yang setia mengabdi pada sang kaisar.
"Persiapkan semuanya dengan baik," kata pemilik nama tersebut. Memberikan titah.
Nama lengkapnya adalah Adelaide Carole von Bernadette yang berarti putri bangsawan yang mulia, kuat, dan pemberani. Setelah menikah dengan putra mahkota Berg, namanya berganti menjadi Adelaide Carole von Effenberg-mengikuti marga sang suami.
