10. kain dan malapetaka

162 23 5
                                    

Halilintar mengangguk. "Kalau gitu.. ayo, masih banyak area yang harus kita selidiki."

▬▬ι══════════════ι▬▬

〢Keadaan Supra, Sori, dan Yaya-Aula utama

Ketiga dari mereka telah selesai mensiasati bagian depan tempat parkir hingga taman depan, dan kini mereka sedang berada di Aula utama sekolah.

Mereka menelusuri dari sudut ke sudut aula, bekas hitam karena kebakaran masih terlihat jelas pada pilar-pilarnya,

"Ini ... apa ga dibereskan?" tanya Yaya spontan. "Tempatnya berdebu" sambungnya.

"Ya ... kemungkinan belum sempat, atau memang disengaja," pikir Supra sejenak.

Sori mengangkat satu alisnya heran. "Disengaja? ... Ohh, buat nyari sisa petunjuk ga sih?" usul Sori dengan yakin.

Yaya mengangguk setuju sebari fokus menyiasat. "Nahh, ada benernya juga tuh."

Supra ikut mengangguk. "Setuju sih, makanya ... yuk fokus nyari," ajaknya.

Kedua anggota timnya mengangguk, dan kembali fokus dengan apa yang mereka cari; petunjuk dalam bentuk apapun

Disaat berjalan, Sori merasakan bahwa ia menginjak sesuatu pada lantai aula,

'krak'

"Wis, renyah bet bunyinya, apaan nih?" tanya Sori terheran-heran.

Saat melihat kebawah untuk mencari tahu, Sori melihat adanya sebuah kain putih dengan ranting pohon yang tergeletak di lantai,

Tanpa berfikir Sori pun mengambil kain putih tersebut, lalu menunjukkannya kepada Supra dan Yaya tentang itu.

"Kain putih? Mirip yang ada didalam artikel kebakaran waktu itu ..." bisik Supra.

"Tapi yang disini warna coraknya hijau, sedangkan yang di artikel itu sedikit kekuningan," ucap Yaya seraya berfikir

"Corak hijau ..., apa kemungkinan Rimba pelakunya?" tanya Sori heran.

"Jangan su'udon lu, orang dia ada di deket kita pas itu, jadi ga mungkin sih. Kalo mungkin juga, kita ga ada bukti lebih" tegas Supra.

Yaya mengangguk setuju. "Iya tuh ga boleh su'udon, ga baik" ujarnya dengan halus.

Sori menghela nafasnya perlahan. "Heh, iya dehh, gw ga akan su'udon" ucapnya halus.

Mendengar itu, keduanya tersenyum simpul

"Bagian aula udah clear kan?" tanya Yaya memastikan.

Sori dan Supra mengangguk-angguk an kepala mereka tanpa ragu. "Yep, udah dipastikan clear," jawab Sori dengan yakin.

"Nahh, kalo gitu ... mending lanjut ke spot berikutnya, yuk." Ajak Yaya yang sudah terlebih dulu beranjak pergi dari sana.

Tanpa berpikir panjang, Sori dan Supra langsung menyusul Yaya di belakang, ketiganya pergi menelusuri spot selanjutnya yang akan mereka siasati.

〢ᥬ✦⃟-HODˊ〔SHG〕⚡︎

〢Keadaan Blaze dan Ice

Keduanya terus berjalan dengan peta dan senter sebagai alat bantu, tapi di setiap langkahnya, Blaze merasa jalan yang dituju oleh keduanya itu tidak benar.

"Ce, lo yakin kita jalan ke timur laut?" tanya Blaze memastikan.

Dengan malas, ice pun menjawab. "Ya, gw yakin. Emangnya napa kak Aze?" tanyanya heran.

Hide or Die |SHG| [Slow Up]Where stories live. Discover now