Hide or Die |SHG| [Slow Up]

2. terbentuknya GPL GGS

Selasa, 30 jan

12.00

✎๑«✦⃟—Alexandra Star school Adalah sekolah impian dengan gedung SMP, SMK, dan universitas. Memiliki 6 lantai, 2 kantin dan 2 aula, dilengkapi dengan lapangan basket, voli, badminton, dan kolam renang indoor yang cukup luas. Taman belakang nya indah, namun jarang dikunjungi oleh para murid

[Ilustrasi sekolah]

[Illustrasi denah sekolah]

[Ya.. sekitarnya begitu, tapi 2 kali lipat lebih luas daripada itu. Untuk ruangannya.. mungkin bisa sesuai imajinasi, karena editornya males ngedit]

Jam istirahat berbunyi, para murid AS school pun langsung menyerbu kantin terdekat. Blaze, si anak TKJ2 nan alumni preman Sekolah, sedang bersama kembarannya, ice, di kantin 2.

"Aze, tumben Lo nggk ngereog bareng Taufan," ujar ice berbasa-basi.

"Ywehhh, ituwlah, gw dah mwanggil yaw! Cwuman si Kwak musonnya ajaw ywang nggk dateng," celetuk Blaze tak jelas. Walau begitu, ice masih bisa mengerti apa yang Blaze ucapkan.

"Kalau ngomong tuh, Jan pas mulut Lo penuh," tegur ice dingin. Ice melahap roti melon miliknya.

Blaze menelan makanan yang menumpuk di mulutnya sebelum kembali berbicara. "Hmm.. tumben juga tuh muson nggk kesini, apa lagi stress karna tugas DKV nya ya?" fikir blaze yang kemudian diangguki oleh ice, ice tampak menikmati makanannya.

"Btw Aze, nanti sore lu ada jadwal klub olahraga, kan?" tanya ice datar.

"Iya, emang knp?" tanya Blaze seraya menghabiskan makanannya. Manik jingga Blaze menatap manik biru laut ice.

"Gw minta tolong, tagihin hutangnya fang, dah setengah tahun nggk dibalikin," jawab ice malas. Ia juga menghabiskan makanan miliknya