7. penyelidikan

250 20 8
                                    

Ice sedari tadi hanya menyimak percakapan, sebenarnya ia ngantuk.. tapi karena penasaran, ia pun akhirnya membuka suara, "mulai menyelidikinya kapan?" tanyanya.

"Ermm.. nanti sore, tepatnya kita berangkat bersama grup pada jam 17.10," jelas Gempa.

"HAHHHH?!?"

─────⊹⊱✫⊰⊹────

Keenam dari mereka terkejut setelah mendengar bahwa mereka akan memulai penyelidikan pada sore hari ini

Mereka tak masalah jikalau pihak sekolah meminta mereka untuk membantu, tapi mereka tak menyangka kalau akan berangkat hari ini, tentu saja mereka terkejut akan misi yang dadakan tersebut,

"Njirr? Beneran nanti sore?? Kok dadakan sih cok!?" tanya Blaze spontan.

"Ya kann? Well.. gw sih oke-oke aja, tapi.. ini gw kurang siap coyy," ucap Taufan setuju pada pertanyaan Blaze.

"Ya mana ku tahu, wong Yaya yang bilang toh?" balas Gempa seadanya.

Halilintar menghela nafasnya dan mencoba untuk rileks, "sudah, mending kita siap-siap dari sekarang, biar enak juga nantinya," usul Hali kepada yang lain.

Solar mengangguk. "Setuju, menurut ku setiap grup bakal pergi menyelidiki tempat yang berbeda, ya?" tebak Solar.

Gempa membalas, "yep, bener. Grup 1 ke puncak, 2 ke rumah sakit, 3 ke sekolah. Dah, mending beresin persiapan yang akan dibawa deh, kita harus udah siap di jam 16.08," suruh Gempa pada yang lain.

"Ashiap bos, kalo gitu.. gw mau mandi lagi ah," ujar Taufan yang hendak mengambil handuk.

Blaze menghalang Taufan yang hendak mengambil handuknya. "Ga, gw dulu!" balas Blaze.

"Apalah kalian, mending gw dulu," ujar Ice yang sudah melangkah menuju kamar mandi.

Solar dengan sigap memblokir jalan Ice dan tak membiarkan nya mandi duluan, "eiits, yang cakep duluan lah," ucapnya sedikit narsis.

Halilintar melerai perdebatan tak penting itu dengan mengusulkan idenya, "haduh, daripada berebut, mending hompimpah deh. Yang kalah duluan itu mandi belakangan," usul Hali kepada saudaranya.

"Wah, ide bagus tuh!" seru Taufan.

Mereka pun melakukan hompimpah hingga menyisakan dua orang, yakni Taufan dan Blaze. Untuk penentuan terakhir, mereka akan battle kertas gunting batu, dan yang menang boleh mandi duluan

"Kertas gunting ba..tu!" ucap keduanya bersamaan. Taufan mengeluarkan gunting, sedangkan Blaze batu, sudah jelas Blaze lah yang akan mandi pertama.

"Wohh! Kannn, gw yang menang. Bye, pangeran mau mandi dulu," ucap Blaze yang pergi mengambil handuknya kemudian beranjak menuju kamar mandi.

"Yah.. kurasa kita sebaiknya berkemas sambil menunggu," usul Taufan yang kemudian disetujui oleh kelima saudaranya.

Gempa mengangguk. "Ya, kurasa begitu," balasnya.

19 menit kemudian

Keenam dari mereka sudah berkemas beberapa barang dan masih menunggu Blaze keluar dari kamar mandi

"Wihh, udah pada siap. Kalian bawa apa aja?" tanya Taufan penasaran.

"Ya.. ga banyak, paling kaya ponsel, air putih, sarung tangan, kaca pembesar, dan semacamnya," ucap solar mewakili kelima saudaranya.

Halilintar kembali bertanya, "kalo lu fan, bawa apa aja?" tanyanya.

"Oh, gw bawa snacks, air, ponsel, p3k, senter, dan.. buku random," jawab Taufan dengan senyuman.

Hide or Die |SHG| [Slow Up]Where stories live. Discover now